kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Rupiah Menguat 0,26% pada Jumat (25/4), Begini Proyeksinya untuk Pekan Depan


Sabtu, 26 April 2025 / 09:45 WIB
Rupiah Menguat 0,26% pada Jumat (25/4), Begini Proyeksinya untuk Pekan Depan
ILUSTRASI. Masih dengan sentimen yang tak jauh berbeda, rupiah pekan depan diprediksi tak akan bergerak jauh dari posisinya saat ini. ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh/sgd/Spt.


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menutup pekan ini dengan penguatan tipis, setelah empat hari berturut-turut terkoreksi. Masih dengan sentimen yang tak jauh berbeda, rupiah pekan depan diprediksi tak akan bergerak jauh dari posisinya saat ini. 

Melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di level Rp 16.830 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (25/4), menguat 0,26% dari hari sebelumnya yang ada di Rp 16.873 per dolar AS. Dalam sepekan, rupiah menguat 0,28%.

Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana menyebut, pergerakan rupiah pekan ini utamanya terpengaruh sentimen negosiasi perang dagang Indonesia dengan Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga: Rupiah Masih Belum Keluar dari Tekanan

“Kita lihat sampai kemarin negosiasi perang dagang Indonesia masih cukup alot. Ini mungkin yang membuat sentimen sell-off dan mendorong rupiah terdepresiasi,” papar Fikri kepada Kontan.co.id, Jumat (25/4). 

Selain itu, Fikri juga menyoroti penguatan tipis dolar AS akibat pernyataan Trump yang memberi sinyal positif terkait pelonggaran kebijakan tarif timbal balik yang diberlakukannya. Kata Fikri, itu turut menyumbang tekanan terhadap rupiah selama empat hari pertama pekan ini.

Di sisi lain, pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menyoroti langkah Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di level 5,75%. Ini juga membuat pergerakan rupiah pekan ini tak bisa banyak menguat.

Namun, Ibrahim bilang BI terus memperkuat strategi stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental.

Baca Juga: Indeks Dolar Melempem, Rupiah Gagal Memanfaatkan Momentum

“Terutama melalui intervensi transaksi non-deliverable forward di pasar luar negeri, off shore NDF, serta transaksi spot dan domestik NDF di pasar domestik,” sebut Ibrahim dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4).

Pekan depan, Ibrahim memperkirakan rupiah masih akan bergerak fluktuatif. Fikri juga bilang rupiah tak akan bergerak jauh dari posisinya saat ini. 

Menurut Fikri, pekan depan rupiah masih akan berada di rentang Rp 16.700–Rp 16.900 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×