Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah menutup pekan ini dengan penguatan, setelah tiga hari berturut-turut terkoreksi. Masih dengan sentimen yang tak jauh berbeda, rupiah pekan depan berpotensi tak akan bergerak jauh dari posisinya saat ini.
Melansir Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 16.830 per dolar AS pada hari ini (25/4), menguat 0,26% dari hari sebelumnya. Dalam sepekan, rupiah pun menguat 0,28%.
Sementara itu, rupiah padaJakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia (JISDOR BI) juga terlihat menguat 0,32% ke level Rp 16.829 per dolar AS.
Ekonom Senior KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan, pergerakan rupiah di pekan ini terpengaruh sentimen negosiasi perang dagang Indonesia dengan Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Rupiah Ditutup Menguat Rp 16.830 Per Dolar AS Hari Ini, Yen Koreksi Paling Dalam
“Kita lihat sampai kemarin negosiasi perang dagang Indonesia masih cukup alot. Ini mungkin yang membuat sentimen sell-off dan mendorong rupiah terdepresiasi,” papar Fikri kepada Kontan.co.id, Jumat (25/4).
Selain itu, Fikri juga menyoroti penguatan tipis dolar AS akibat pernyataan Donald Trump yang memberi sinyal positif terkait pelonggaran kebijakan tarif timbal balik yang diberlakukannya.
Kata Fikri, itu turut menyumbang tekanan terhadap rupiah selama empat hari pertama pekan ini.
Di sisi lain, pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi menyoroti langkah Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan di level 5,75%. Ini juga membuat pergerakan rupiah pekan ini tak bisa banyak menguat.
Namun, Ibrahim bilang BI terus memperkuat strategi stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental.
“Terutama melalui intervensi transaksi non-deliverable forward di pasar luar negeri, off shore NDF, serta transaksi spot dan domestik NDF di pasar domestik,” sebut Ibrahim dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4).
Pekan depan, Ibrahim menyebut rupiah masih akan bergerak fluktuatif. Fikri juga bilang rupiah tak akan bergerak jauh dari posisinya saat ini.
Menurut Fikri, pekan depan rupiah masih akan berada di rentang Rp 16.700–Rp 16.900 per dolar AS.
Selanjutnya: Kementerian ESDM Umumkan Lima Kandidat Dirjen Migas, Siapa Saja Mereka?
Menarik Dibaca: BINUS dan IAIS Rayakan Hari Kartini dengan Sorotan Peran Perempuan di Era AI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News