kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Masih Tertekan Menghadapi Dolar AS, Rabu (3/1)


Rabu, 03 Januari 2024 / 07:31 WIB
Rupiah Masih Tertekan Menghadapi Dolar AS, Rabu (3/1)
ILUSTRASI. Kurs rupiah diperkirakan masih lanjut melemah pada perdagangan Rabu (3/1).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan masih lanjut melemah pada perdagangan Rabu (3/1). Selasa (2/1), kurs rupiah spot melemah 0,47% ke Rp 15.470 per dolar AS. Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,12% secara harian ke posisi Rp 15.473 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksi rupiah bergerak dalam kisaran Rp 15.450 per dolar AS–Rp 15.550 per dolar AS di perdagangan Rabu (3/1). Josua mengatakan bahwa rupiah berpotensi kembali melemah hari ini. Perkiraan tersebut menyusul potensi kenaikan data manufaktur AS dari sebelumnya sebesar 48,2 menjadi 48,4.

Josua mengatakan, rupiah cenderung melemah pada Selasa karena didorong sentimen risk-off dari China dan tensi geopolitik. Sentimen ini meningkat akibat pernyataan dari Presiden China, Xi Jinping, yang mengakui bahwa ekonomi Tiongkok menghadapi kesulitan, serta permasalahan konsumsi dari masyarakat Negeri Tirai Bambu tersebut. 

Sementara tensi geopolitik meningkat sejalan dengan Iran, yang mengirim kapal perang sebagai respons dari konflik AS dan Houthi di Laut Merah. Alhasil rupiah melemah sekitar 0.47% ke level Rp 15.470 per dolar AS.

Baca Juga: Indeks Saham Menuju Rekor Tertinggi Baru

Pengamat Mata Uang, Lukman Leong memperkirakan, rupiah masih akan tertekan di perdagangan Rabu (3/1). Hal itu mengingat data manufaktur China yang lebih lemah saat dirilis akhir pekan lalu. Walaupun demikian, pelemahan rupiah diperkirakan terbatas karena rebound dolar AS dinilai sudah mulai menemukan resistance

Lukman memprediksi rupiah bergerak dalam rentang harga Rp 15.400 per dolar AS–Rp 15.550 per dolar AS di Rabu (3/1).

Lukman mencermati, rupiah tertekan oleh dolar AS yang berbalik menguat (rebound) di sesi awal perdagangan. Ditambah lagi, rupiah cukup tertekan setelah data inflasi Indonesia lebih rendah dari perkiraan pasar di bulan Desember 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Desember 2023 mencapai 0,41%. Sementara itu, secara keseluruhan inflasi tahun 2023 sebesar 2,61%.

“Inflasi bulan Desember 2023 yang lebih rendah bakal menaikkan harapan Bank Indonesia (BI) akan lebih awal menurunkan suku bunga,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (2/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×