Reporter: Nur Qolbi, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguat sepanjang pagi, kurs rupiah berbalik melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada siang ini. Rabu (8/11) pukul 12.38 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 15.641 per dolar AS.
Kurs rupiah melemah tipis 0,03% di pasar spot siang ini dari posisi kemarin Rp 15.636 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah terjadi akibat dari kekhawatiran terkait kondisi ekonomi China sejalan dengan penurunan neraca perdagangannya. Selain itu, salah satu pejabat The Fed Neel Kashkari menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk menganggap The Fed sudah selesai mengantisipasi inflasi.
Pernyataannya tersebut mendorong penguatan dolar AS, setelah melemah tiga hari berturut-turut hingga 1%. "Pada Rabu (8/11), rupiah berpotensi melemah akibat potensi deflasi di China yang akan kembali mendorong penurunan ekspektasi pertumbuhan ekonomi negara tersebut," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (7/11).
Baca Juga: Ini Dia Faktor yang Memengaruhi Penurunan Cadangan Devisa Oktober 2023
Analis valas Lukman Leong pun memperkirakan, rupiah masih akan tertekan oleh penguatan dolar AS. Menurutnya, investor akan mengantisipasi pidato pejabat-pejabat The Fed.
"Serangkaian data ekonomi dari China maupun Indonesia yang dirilis Senin (6/11) dan Selasa (7/11) yang lebih lemah dari perkiraan juga menekan mata uang Asia," ucap Lukman.
Tak cuma rupiah, sejumlah mata uang Asia pun berbalik melemah setelah menguat tadi pagi. Pelemahan terjadi pada yen Jepang, dolar Singapura, ringgit Malaysia, rupiah, won Korea, dan dolar Taiwan.
Baca Juga: Rupiah Menguat ke Rp 15.606 Per Dolar AS, Rabu (8/11) Pagi
Sementara peso Filipina, baht Thailand, yuan China, dolar Hong Kong, dan rupee masih menguat terhadap the greenback.
Di sisi lain, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat ke 105,64 dari posisi kemarin 105,54. Indeks dolar menguat dalam tiga hari terakhir setelah Jumat (3/11) lalu menyentuh level terendah sejak 14 September 2023.
Lukman memprediksi, rupiah berpotensi melemah dengan kisaran Rp 15.600-Rp 15.750 per dolar AS pada Rabu (8/11). Sementara menurut Josua, rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 15.600-Rp 15.700 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News