kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah Jisdor melemah 0,19% ke Rp 14.570 per dolar AS pada hari ini


Rabu, 29 Juli 2020 / 10:15 WIB
Rupiah Jisdor melemah 0,19% ke Rp 14.570 per dolar AS pada hari ini
ILUSTRASI. Rupiah mulai melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) mengakhiri penguatan yang sudah terjadi dalam tiga hari berturut-turut. Rabu (29/7), rupiah di kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di level Rp 14.570 per dolar Amerika Serikat (AS).

Alhasil, rupiah Jisdor kembali melemah 0,19% dibandingkan hari sebelumnya yang berada di level Rp 14.543 per dolar AS. Pergerakan rupiah Jisdor ini setali tiga uang dengan rupiah di pasar spot.

Hingga pukul 10.00 WIB, rupiah spot berada di level Rp 14.594 per dolar AS. Ini membuat rupiah melemah 0,40% dibanding penutupan Selasa (28/7) di Rp 14.535 per dolar AS.

Padahal, di awal pembukaan hari ini, rupiah berada di level Rp 14.455 per dolar AS, atau menguat 0,55%. 

Baca Juga: Rupiah dibuka menguat 0,55% ke Rp 14.455 per dolar AS pada Rabu (29/7)

Dengan hasil ini, rupiah pun menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di kawasan. Pergerakan mata uang di Asia ini pun masih bervariasi.

Won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar setelah naik 0,14%. Disusul, dolar Taiwan yang menguat 0,13% terhadap the greenback

Berikutnya ada ringgit Malaysia yang terangkat 0,10%. Selanjutnya, dolar Singapura dan yen Jepang yang melengkapi zona hijau setelah terapresiasi, masing-masing 0,06% dan 0,05%.

Sementara itu, baht Thailand berada satu tingkat lebih baik dari rupiah setelah turun 0,21%. Disusul yuan China dan peso Filipina yang sama-sama melemah 0,06% terhadap dolar AS. 

Sedangkan dolar Hong Kong bergerak stabil di level yang sama dengan perdagangan hari sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×