Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan Selasa (16/7). Rupiah spot melemah 0,06% ke Rp 16.180 per dolar Amerika Serikat (AS) dan JISDOR melemah 0,17% ke Rp 16.203 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan bahwa rupiah cenderung bergerak sideways di tengah masih belum adanya sinyal jelas dari Jerome Powell, terkait dengan timing pemotongan suku bunga.
"Pernyataan dari Powell kemarin malam cenderung berdampak terbatas pada perdagangan di Asia hari ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/7).
Baca Juga: Lesu, Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 16.180 Per Dolar AS Pada Hari Ini (16/7)
Untuk Rabu (17/7), Josua memperkirakan rupiah bergerak menguat terbatas. Sentimen pendukungnya dari potensi kontraksi data penjualan ritel AS pada bulan Juni yang akan rilis Selasa (16/7) malam.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong, juga menilai hal serupa. Pergerakan rupiah menantikan rilis data penjualan ritel AS yang diperkirakan masih akan terkontraksi.
Selain itu, investor juga mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada Rabu. Ia menyebut, walau BI diperkirakan masih akan mempertahankan kebijakan, namun investor wait and see mengantisipasi apakah ada perubahan pada statement BI menyusul sikap dovish the Fed akhir-akhir ini.
Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah ke Rp 16.210 Selasa (16/7) Siang, Dolar AS Menekan Mata Uang Asia
"Saya memperkirakan BI akan tetap bernada hawkish dan mendukung penguatan rupiah," sebutnya.
Dus, keduanya memperkirakan rupiah akan bergerak direntang Rp 16.125 - Rp 16.225 per dolar AS pada perdagangan Rabu (17/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News