kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.054   70,31   1,01%
  • KOMPAS100 1.055   14,74   1,42%
  • LQ45 829   12,18   1,49%
  • ISSI 214   1,21   0,57%
  • IDX30 423   6,92   1,66%
  • IDXHIDIV20 509   7,37   1,47%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,84   0,68%
  • IDXQ30 141   1,97   1,42%

Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat Besok Jumat (25/10), Ini Katalis Pendorongnya


Kamis, 24 Oktober 2024 / 18:56 WIB
Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat Besok Jumat (25/10), Ini Katalis Pendorongnya
ILUSTRASI. Petugas menghituang uang asing Dolar Amerika Serikat (USD) dan Indonesia Rupiah (Rp) di konter penukaran uang asing di Jakarta, Selasa (22/10/2024). Mengutip Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) Rupiah ada di posisi Rp 15.560 per USD pada Selasa (22/10), melemah 0,61% dari sehari sebelumnya di Rp 15.465 per USD.?Di pasar spot, rupiah ditutup pada posisi Rp 15.567 per USD, melemah 0,41% dari sehari sebelumnya di Rp 15.504 per USD. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/22/10/2024


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan Kamis (24/10). Rupiah spot menguat 0,27% ke Rp 15.584 per dolar Amerika Serikat (AS), sedangkan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) tercatat menguat 0,17% ke Rp 15.593 per dolar AS.

Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalita Situmorang mengatakan menguatnya rupiah didorong oleh aliran aksi korporasi.

"Ini tercermin dari transaksi USD/IDR spot dan swap," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (24/10).

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi melanjutkan penguatan rupiah turut didorong komentar terbaru dari pejabat The Federal Reserve (The Fed). Sebab mengindikasikan bank sentral AS itu akan mengambil pendekatan bertahap untuk memangkas suku bunga.

Baca Juga: Rupiah Jisdor Ditutup Menguat 0,17% ke Rp 15.593 Per Dolar AS Pada Kamis (24/10)

Dus, rupiah diperkirakan masih melanjutkan penguatannya. Adapun sentimen pendukungnya dari optimisme tingkat inflasi Indonesia yang masih akan stabil hingga akhir tahun 2024.

Lanjut Ibrahim, BI terus berkomitmen memperkuat efektivitas kebijakan moneter guna menjaga inflasi tahun 2024 dan 2025 terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen, dengan tetap mendukung upaya penguatan pertumbuhan ekonomi.

"Rupiah berpotensi menguat direntang Rp 15.540 - Rp 15.600 per dolar AS.

Hosianna juga berpandangan rupiah masih berpotensi lanjut menguat apabila aliran aksi korporasi berlanjut. Jika demikian, rupiah diperkirakan bisa turun ke Rp 15.500 per dolar AS, sementara jika tidak maka diperkirakan akan bergerak antara Rp 15.550 – Rp 15.695 sembari menunggu katalis berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×