kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Menanti Data Inflasi AS, Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat Besok (12/9)


Rabu, 11 September 2024 / 18:12 WIB
Menanti Data Inflasi AS, Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat Besok (12/9)
ILUSTRASI. Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah tipis 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp15.526 dibandingkan sebelumnya rupiah sempat berada di level Rp15.525 per dolar AS. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada Rabu (11/9). Rupiah spot menguat 0,34% ke Rp 15.402 per dolar Amerika Serikat (AS) dan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) naik 0,20% ke Rp 15.415 per dolar AS.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong mengatakan bahwa secara umum dolar AS cenderung melemah dari mayoritas mata uang. "Dolar AS terkoreksi seteleh debat capres Trump dan Harris," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/9).

Menurutnya, investor menganggap hasil perdebatan lebih condong ke Harris. Sedangkan, Trump umumnya lebih dianggap kuat bagi dolar AS.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,21% ke Rp 15.415 Per Dolar AS pada Rabu (11/9)

Untuk besok, Lukman berpendapat rupiah berpotensi menguat. Hanya saja, hasilnya akan tergantung dari rilis data inflasi AS nanti malam.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menyebutkan bahwa pasar mengekspektasikan inflasi bulanan AS, baik headline dan inti akan tetap di 0,2%. Sementara inflasi tahunan untuk headline diproyeksikan akan turun ke 2,6% dari 2,9%, sedangkan inflasi inti tahunan tetap di 3,2%.

"Jika sesuai ekspektasi maka rupiah memiliki potensi untuk kembali menguat, tetapi penguatannya cenderung lebih terbatas," sebutnya.

Josua dan Lukman pun sepakat bahwa rupiah diproyeksikan akan bergerak dikisaran Rp 15.350 - Rp 15.450 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×