kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.904   75,19   0,96%
  • KOMPAS100 1.209   12,81   1,07%
  • LQ45 981   10,28   1,06%
  • ISSI 229   1,62   0,71%
  • IDX30 500   5,33   1,08%
  • IDXHIDIV20 602   5,36   0,90%
  • IDX80 137   1,45   1,07%
  • IDXV30 141   0,65   0,47%
  • IDXQ30 167   1,30   0,78%

Menanti Data Inflasi AS, Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat Besok (12/9)


Rabu, 11 September 2024 / 18:12 WIB
Menanti Data Inflasi AS, Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat Besok (12/9)
ILUSTRASI. Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah tipis 1 poin atau 0,01 persen ke level Rp15.526 dibandingkan sebelumnya rupiah sempat berada di level Rp15.525 per dolar AS. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/Spt.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada Rabu (11/9). Rupiah spot menguat 0,34% ke Rp 15.402 per dolar Amerika Serikat (AS) dan di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) naik 0,20% ke Rp 15.415 per dolar AS.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong mengatakan bahwa secara umum dolar AS cenderung melemah dari mayoritas mata uang. "Dolar AS terkoreksi seteleh debat capres Trump dan Harris," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/9).

Menurutnya, investor menganggap hasil perdebatan lebih condong ke Harris. Sedangkan, Trump umumnya lebih dianggap kuat bagi dolar AS.

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Menguat 0,21% ke Rp 15.415 Per Dolar AS pada Rabu (11/9)

Untuk besok, Lukman berpendapat rupiah berpotensi menguat. Hanya saja, hasilnya akan tergantung dari rilis data inflasi AS nanti malam.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menyebutkan bahwa pasar mengekspektasikan inflasi bulanan AS, baik headline dan inti akan tetap di 0,2%. Sementara inflasi tahunan untuk headline diproyeksikan akan turun ke 2,6% dari 2,9%, sedangkan inflasi inti tahunan tetap di 3,2%.

"Jika sesuai ekspektasi maka rupiah memiliki potensi untuk kembali menguat, tetapi penguatannya cenderung lebih terbatas," sebutnya.

Josua dan Lukman pun sepakat bahwa rupiah diproyeksikan akan bergerak dikisaran Rp 15.350 - Rp 15.450 per dolar AS.

Selanjutnya: Menkeu Baru Era Prabowo Baiknya Didampingi Dua Wamen dengan Backgroud Pengusaha

Menarik Dibaca: Daftar HP iOS 18 yang Kebagian Fitur Terbaru dan Bisa Update dengan Mudah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×