kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Rupiah Diproyeksi Sanggup Rebound Besok, Jumat (27/9)


Kamis, 26 September 2024 / 18:06 WIB
Rupiah Diproyeksi Sanggup Rebound Besok, Jumat (27/9)
ILUSTRASI. Di pasar spot, rupiah ditutup melemah 0,46% ke Rp 15.165 per dolar AS pada akhir perdagangan Kamis (26/9).


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang garuda ditutup terdepresiasi pada perdagangan hari ini. Kamis, (26/9), kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) bertengger di level Rp 15.171 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah Jisdor melemah 0,52% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 15.092 per dolar AS.

Begitupun pasar spot, rupiah ditutup pada level Rp 15.165 per dolar AS di akhir perdagangan Kamis (26/9). Kurs rupiah spot melemah 0,46% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 15.102 per dolar AS.

Pengamat mata uang dan komoditas, Lukman Leong menilai, pelemahan rupiah terhadap dolar AS disebabkan imbal hasil obligasi AS naik, diikuti data penjualan rumah baru AS yang lebih baik. 

“Hal ini kemudian memicu harapan soft landing pada ekonomi AS, dengan demikian dolar AS rebound,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, (26/9). Selain itu aksi ambil untung investor dari penguatan besar rupiah juga memicu pelemahan rupiah.

Baca Juga: BI Dorong Investor Asing Manfaatkan Peluang Investasi di Indonesia

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, sentimen China turut mendorong pelemahan rupiah. Para pemangku kebijakan menyatakan akan mengalokasikan anggaran negara untuk menopang pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Tetapi, sinyal ini hanya berdampak kecil terhadap rupiah pada perdagangan hari ini.

Josua memprediksi rupiah berpotensi terapresiasi pada perdagangan Jumat (27/9) di tengah potensi revisi ke bawah dari pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua 2024. Selain itu, data pesanan durable goods Agustus 2024 juga diprediksi mengalami kontraksi. Maka dari itu, Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 15.100 per dolar AS-Rp 15.200 per dolar AS.

Perdagangan besok, Jumat (27/9), Lukman memperkirakan pergerakan rupiah akan ditentukan oleh sikap dan pernyataan dalam pidato beberapa pejabat the Fed malam ini termasuk Powell. Lukman memperkirakan The Fed akan memberikan pernyataan dovish, yang akan membuka penguatan rupiah. Sebaliknya apabila ada kejutan, rupiah bisa kembali melemah. Namun Lukman sendiri lebih yakin rupiah akan menguat terbatas di kisaran Rp 15.100 per dolar AS-Rp 15.225 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×