kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   1,00   0,01%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

Rupiah Diperkirakan Lanjut Menguat, Jumat (12/7)


Kamis, 11 Juli 2024 / 16:39 WIB
Rupiah Diperkirakan Lanjut Menguat, Jumat (12/7)
ILUSTRASI. Kamis (11/7), rupiah spot menguat 0,28% ke Rp 16.195 per dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah mempertahankan penguatan hingga akhir perdagangan hari ini. Kamis (11/7), rupiah spot menguat 0,28% ke Rp 16.195 per dolar Amerika Serikat (AS) dan rupiah Jisdor menguat 0,34% ke Rp 16.200 per dolar AS.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, rupiah dan mata uang lainnya pada umumnya menguat terhadap dolar AS di tengah sentimen risk on di pasar. "Didorong harapan pemangkasan suku bunga oleh the Fed merespons pernyataan yang bernada dovish oleh Powell," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/7).

Untuk besok, pergerakan rupiah akan dipengaruhi data inflasi AS. Pasar mengekspektasikan inflasi AS pada bulan Juni diperkirakan akan kembali turun dari 3,3% menjadi 3,1%, tetapi inflasi inti masih akan bertahan di 3,4%.

Selain itu, investor juga menantikan data perdagangan China besok siang. Data tersebut diperkirakan akan kuat dengan ekspor diperkirakan tumbuh 8% dan impor 5%.

Baca Juga: Rupiah Menguat: Mengapa & Apa yang Harus Diantisipasi?

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebutkan, dari dalam negeri pemerintah berupaya menghindari APBN dengan melaksanakan pembatasan BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024. Tujuannya, mengurangi jumlah pemakaian BBM subsidi.

Defisit APBN menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas keuangan dan keseimbangan anggaran negara. Sedangkan, defisit APBN 2024 diproyeksikan akan lebih besar dari target yang telah ditetapkan.

"Dengan pengetatan penggunaan BBM subsidi, biaya subsidi bisa ditekan sehingga pemerintah semakin dapat menghemat APBN 2024 dan berencana mendorong penggunaan bioetanol sebagai alternatif pengganti bensin," paparnya.

Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah fluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp 16.140 per dolar AS-Rp 16.230 per dolar AS pada perdagangan Jumat (12/7). Lukman juga memperkirakan rupiah pada rentang Rp 16.150 per dolar AS-Rp 16.250 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×