kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.080   -83,96   -1,17%
  • KOMPAS100 1.055   -15,18   -1,42%
  • LQ45 826   -11,60   -1,38%
  • ISSI 212   -3,57   -1,65%
  • IDX30 424   -5,54   -1,29%
  • IDXHIDIV20 506   -9,70   -1,88%
  • IDX80 121   -1,59   -1,30%
  • IDXV30 125   -1,09   -0,87%
  • IDXQ30 140   -2,34   -1,64%

Rupiah digerakan sentimen perang dagang yang kembali berkobar pekan ini


Jumat, 29 November 2019 / 22:05 WIB
Rupiah digerakan sentimen perang dagang yang kembali berkobar pekan ini
ILUSTRASI. Petugas mengitung uang rupiah di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (27/11/2019).


Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perang dagang yang masih berkobar dan minimnya katalis dari pasar domestik menjadi sentimen yang menggerakkan rupiah pekan ini. Sejauh ini pengaruh global menjadi penentu arah rupiah.

Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan mengatakan, rupiah masih dipengaruhi sentimen global seperti perang dagang.

Baca Juga: Harga emas Antam menunjukkan tren penurunan dalam sepekan terakhir

Menurutnya, sepekan terakhir awalnya rupiah sempat menguat karena optimisme dengan kondisi China dan AS bahwa meraka akan melakukan pendatangan kesepakatan dagang yang sudah dua atau tiga minggu terbengkalai. 

Tapi sinyal positif ini terganggu karena RUU HAM dan Demokrasi Hong Kong yang diteken Trump.  

Kedua, dari kondisi The Fed yang kemarin menetapkan tingkat suku bunga dan mungkin The Fed menggunakan bahasa yang sering digunakan bahwa mereka akan bergerak sesuai kondisi dan situasi.

"Nah ini, juga diartikan oleh pelaku pasar The Fed tidak akan melakukan pemangkasan suku bunga selanjutnya ini juga memengaruhi rupiah," ujar Yudi, Jumat (29/11).

Baca Juga: Dua investor ini berminat mengakuisisi Bank Permata (BNLI), berikut profilnya

Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, Trump yang mendatangani RUU HAM dan Demokrasi Hongkong menambah pelik polemik dua negara pasalnya hal ini memperkeruh hubungan keduanya. Josua mengatakan, dengan adanya penandatanganan ini mengubah arah sentimen dan pergerakan pasar.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×