Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Noverius Laoli
Dari faktor domestik, Yudi menilai pemerintah telah melakukan langkah-langkah yang positif diantaranya dengan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan adanya sosok-sosok baru di Kabinet Kerja Jilid 2. Menurut Yudi, adanya orang-orang baru ini menjadi angin segar yang menggerakanna rupiah.
Pada pekan depan Yudi memprediksi sentimen-sentimen yang ada pada pekan ini masih akan terus belanjut. Rupiah menurut Yudi masih akan ada kemungkinan melemah dengan catatan belum adanya perbaikan kondisi dari AS-China terkait pendatanganan RUU HAM dan Demokrasi Hongkong oleh Trump dan jika data-data ekonomi Indonesia yang akan rilis tidak sebaik ekkpektasi pasar.
Baca Juga: IHSG terkoreksi 1,45% dalam sepekan, berikut 10 saham paling banyak dilepas asing
Sementara Josua juga yakin sentimen perang dagang akan berlanjut disamping akan adanya rilis data-data eknomi seperti data GDP China, ISM Manufacturing AS, ADP Non Farm Employment dan lainnya., Dari domestik juga akan ada rilis data eknomi yakni Data inflasi dan Consumen Confidance.
Pada perdagangan pekan Depan, Yudi proyeksikan rupiah akan melemah di level Rp 14.050 - Rp 14.150. Sementara Josua proyeksikan rupiah akan bergerak terbatas di level Rp 14.050- Rp 14.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News