kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah di Level Terburuk Sejak Oktober 2020, Begini Prediksi Pekan Depan


Sabtu, 18 Juni 2022 / 06:50 WIB
Rupiah di Level Terburuk Sejak Oktober 2020, Begini Prediksi Pekan Depan


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menyentuh level paling lemah dalam 20 bulan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah spot ditutup pada Rp 14.825 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (17/6). Kurs rupiah spot melemah 0,38% dari posisi kemarin dan anjlok 1,87% dalam sepekan.

Kurs rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah 0,58% ke Rp 14.828 per dolar AS. Dalam seminggu terakhir, mata uang Garuda ini melemah 1,74%.

Sentimen eksternal seperti kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) menjadi penyebab pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama sepekan.

Baca Juga: IHSG Merosot 2,11% Sepekan Hingga Jumat (17/6), Net Sell Asing Rp 1,35 Triliun

"Mayoritas dari eksternal dengan kenaikan suku bunga 75 bps dari The Fed, 25 bps BoE dan kejutan dari SNB dengan 50 bps. Ekspektasi akan suku bunga yang tinggi, dan kekhawatiran resesi membuat aset dan mata uang berisiko anjlok termasuk rupiah," ucap Analis DCFX Futures Lukman Leong kepada Kontan.co.id, Jumat (17/6). 

Sementara, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan pada perdagangan selama sepekan rupiah melemah akibat menunggu keputusan The Fed dalam menaikkan suku bunga untuk menahan inflasi. The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 bps dan merupakan besaran kenaikan tertinggi sejak tahun 1994. 

"Volatilitas pasar semakin meningkat setelah The Fed memutuskan menaikkan Fed Funds Rate sebesar 75 bps menjadi 1,75%." ucap Reny. Dia menambahkan, pengaruh kebijakan The Fed yang hawkish diperkirakan masih akan berlanjut dalam jangka pendek.

Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 14.828 Per Dolar AS Pada Jumat (17/6)

Lukman mengatakan faktor internal juga turut mempengaruhi pergerakan rupiah yaitu berasal dari data surplus perdagangan Indonesia bulan Mei yang lebih rendah ketimbang ekspektasi. Selain itu, peningkatan kasus Covid-19 pun turut menekan kurs rupiah. 

Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.725 per dolar AS-Rp 14.900 per dolar AS pada perdagangan Senin (20/6). Reny memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp 14.685 per dolar AS-Rp 14.858 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×