Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai transaksi aset kripto mengalami tren peningkatan hingga periode 10 bulan pertama tahun 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (ITSK/IAKD) OJK Hasan Fawzi menyebut nilai transaksi aset kripto secara akumulasi sepanjang 10 bulan pertama tahun 2025 mencapai Rp 409,56 triliun.
Adapun pada bulan Oktober 2025, nilai transaksi aset kripto dicatat sebesar Rp 49,28 triliun atau naik 27,6% secara month-to-month (mtm) dibanding September yang sebesar Rp 38,61 triliun.
Baca Juga: Pajak Kripto Capai Rp 1,7 Triliun pada Kuartal III-2025, Indodax Kontributor Terbesar
“Total nilai transaksi aset kripto untuk sepanjang 2025 ini telah tercatat senilai Rp 409,56 triliun. Hal ini tentu menunjukkan bagaimana kepercayaan konsumen dan juga kondisi pasar aset kripto nasional tetap terjaga dengan baik,” terang Hasan dalam paparan Rapat Dewan Komisioner (RDK), Jumat (7/11/2025).
Sementara dari sisi jumlah konsumen juga dicatat mengalami peningkatan, yakni mencapai 18,61 juta pada September 2025 atau meningkat 2,95% mtm jika dibanding bulan Agustus 2025 yang tercatat sebanyak 16,08 juta konsumen.
Di sisi regulasi, Hasan menjelaskan OJK telah menerbitkan Surat Edaran (SE) OJK No. 21 SEOJK 07 Tahun 2025 sebagai bagian dari upaya memperkuat kerangka pengaturan di industri IAKD.
Baca Juga: Pasar Kripto Terkonsolidasi Usai Keputusan The Fed dan Pertemuan Trump–Xi
SE OJK tersebut secara spesifik mengatur tentang penilaian kemampuan dan kepatutan serta penilaian kembali bagi pihak utama di sektor ITSK, aset keuangan digital, dan aset kripto.
Selain itu, OJK saat ini juga sedang memfinalisasi penyusunan RPOJK tentang Penawaran Aset Digital dan juga RPOJK tentang perubahan atas POJK No. 27 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Aset Keuangan Digital termasuk aset kripto dan juga RPOJK tentang Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko di Sektor Inovasi Teknologi, Sektor Keuangan.
Selanjutnya: Thailand Jadi Negara yang Paling Murah Senyum, Ini 5 Penyebabnya
Menarik Dibaca: 9 Cara Diet Sehat Tanpa Olahraga untuk Turunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












