kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   9.000   0,39%
  • USD/IDR 16.707   -11,00   -0,07%
  • IDX 8.395   57,53   0,69%
  • KOMPAS100 1.168   8,20   0,71%
  • LQ45 854   5,85   0,69%
  • ISSI 291   2,33   0,81%
  • IDX30 444   1,43   0,32%
  • IDXHIDIV20 513   2,30   0,45%
  • IDX80 132   1,04   0,80%
  • IDXV30 138   1,56   1,14%
  • IDXQ30 141   0,50   0,35%

Pasar Kripto Terkoreksi pada Jumat (7/11), Analis: Potensi Pemulihan Masih Terbuka


Jumat, 07 November 2025 / 18:38 WIB
Pasar Kripto Terkoreksi pada Jumat (7/11), Analis: Potensi Pemulihan Masih Terbuka
ILUSTRASI. Bitcoin cryptocurrency with the green code from the Matrix movie projected onto it in Clermont Ferrand France on March 26 2020.  Pasar kripto mengakhiri pekan ini dengan tren pelemahan. Namun, analis menilai masih ada beberapa faktor yang bakal mendorong pemulihan harga.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar kripto mengakhiri pekan ini dengan tren pelemahan. Namun, analis menilai masih ada beberapa faktor yang bakal mendorong pemulihan harga.

Berdasarkan data Coinmarketcap, pada Jumat (7/11/2025) pukul 17.58 WIB, kapitalisasi pasar kripto telah melemah 1,72% secara harian menjadi total US$ 3,36 triliun.

Adapun aset kripto Bitcoin (BTC) berada di level US$ 100.594, menurun 2,50% secara harian dan 8,52% dalam sepekan. Sementara itu, Ethereum (ETH) berada di US$ 3.271, menurun 3,71% dalam 24 jam dan 14,94% dalam sepekan. Kemudan Solana (SOL) berada di level US$ 154,18 atau turun 2,95% secara harian dan 17,49% dalam sepekan.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menyampaikan bahwa koreksi yang terjadi pada Bitcoin, Ethereum, dan Solana hari ini terutama dipicu oleh kombinasi faktor teknikal, aksi ambil untung dari pelaku pasar, serta meningkatnya sentimen risk-off di tengah ketidakpastian makroekonomi global.

Baca Juga: Perluas Penetrasi Broadband, Remala Abadi (DATA) Menerapkan Konsep KSO

Selain itu, ada sentimen tekanan jual dari penambang Bitcoin (miner sell-off) mencapai sekitar US$ 172 juta dalam dua hari terakhir, menjadi yang terbesar dalam enam minggu terakhir.

Kedua, dari sisi teknikal, BTC dan ETH sama-sama menembus level support kunci, sementara RSI (Relative Strength Index) mendekati area oversold, ini menandakan momentum pelemahan jangka pendek masih cukup kuat. Koreksi juga meluas ke SOL, yang gagal mempertahankan support di kisaran US$ 165 dan kini bergerak di dekat area oversold.

Faktor makro global turut berperan, seperti naiknya imbal hasil obligasi AS (Treasury yield) dan pelemahan pasar saham teknologi membuat para investor beralih dari aset berisiko, termasuk kripto. Namun, dicermatinya sentimen jangka menengah masih cenderung positif.

“Meski demikian, sentimen jangka menengah masih terjaga positif, terlihat dari arus masuk dana ke ETF kripto (BTC, ETH, dan SOL) yang menandakan minat institusional tetap ada. Secara teknikal, koreksi ini diperkirakan bersifat sementara,” ujar Fyqieh kepada Kontan, Jumat (7/11/2025).

Katanya, koreksi ini diperkirakan bersifat sementara dan dapat berlangsung hingga harga menemukan support kuat, sekitar US$ 104.000 untuk BTC, US$ 3.250 untuk ETH, dan US$ 150 untuk SOL. Bila level ini mampu bertahan dan tekanan jual minor mereda, pasar berpotensi kembali pulih secara bertahap menjelang akhir November.

Lebih lanjut Fyqieh bilang, Sentimen terhadap pergerakan koin utama seperti Bitcoin dan Ethereum saat ini cenderung mulai membaik, meskipun pasar kripto masih menghadapi tekanan jangka pendek.

Menurut catatan Fyqieh, analis dari JPMorgan menyebut fase penjualan besar-besaran di pasar perpetual futures Bitcoin sudah berakhir, yang menandakan potensi pergeseran dari fase koreksi menuju fase akumulasi.

“Stabilitas di pasar derivatif ini menjadi sinyal awal bahwa tekanan jual mulai mereda dan investor mulai membangun kembali posisi,” lanjutnya.

Di sisi lain, valuasi Bitcoin saat ini dinilai masih jauh di bawah nilai wajarnya jika dibandingkan dengan emas, sehingga peluang kenaikan ke depan masih terbuka cukup lebar.

Sementara itu, prospek Ethereum terlihat sedikit lebih hati-hati. Dalam jangka pendek, ETH masih dibayangi oleh tekanan arus keluar dari produk spot ETF dan lemahnya permintaan institusional. Namun, secara fundamental, posisi ETH tetap kuat sebagai ekosistem utama bagi pengembangan DeFi dan Web3.

Secara keseluruhan, sentimen pergerakan koin utama ke depan masih menunjukkan potensi positif. Fase stabilisasi di pasar derivatif, proyeksi optimistis dari lembaga keuangan besar, serta meningkatnya adopsi institusional menjadi faktor yang dapat mendukung pemulihan harga.

Namun demikian, investor tetap perlu mewaspadai risiko jangka pendek yang bersumber dari ketidakpastian makroekonomi global dan faktor regulasi.

Kata Fyqieh, dalam kondisi pasar kripto yang masih cenderung lesu akibat tekanan makroekonomi dan ketidakpastian politik global, strategi terbaik bagi investor saat ini adalah bersikap selektif, sabar, dan fokus pada manajemen risiko.

“Investor disarankan untuk tidak terlalu agresif mengejar momentum jangka pendek, melainkan melakukan akumulasi bertahap pada aset-aset kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum ketika harga berada di area support kuat,” jelasnya.

Untuk proyeksi harga hingga akhir tahun, tiga koin utama, BTC, ETH, dan SOL, diperkirakan masih memiliki peluang penguatan meskipun dalam kondisi pasar yang fluktuatif.

BTC bisa mencapai kisaran US$ 120.000 – US$ 130.000 menjelang akhir 2025, seiring stabilnya pasar derivatif dan potensi arus masuk dana institusional yang kembali meningkat.

Sementara itu, ETH masih menunjukkan potensi kenaikan moderat dengan kisaran proyeksi hingga akhir tahun antara US$ 5.000 – US$ 7.500.

Ada pun SOL proyeksi harganya cenderung lebih bervariasi mengingat volatilitasnya yang tinggi. SOL diproyeksi dapat bertahan di kisaran US$ 250 – US$ 300 hingga akhir tahun, dengan potensi naik ke US$ 350 – US$ 400 apabila sentimen pasar membaik atau terjadi katalis besar.

Baca Juga: Penjualan Erajaya (ERAA) Moncer per Kuartal III-2025, Ini Pendorongnya

Selanjutnya: Makin Membesar, Pembiayaan BNPL Multifinance Tumbuh 88,65% per September 2025

Menarik Dibaca: 11 Tanda Kolesterol Naik yang Sering Terabaikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×