Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami penguatan pada perdagangan Senin (3/12). Pendorongnya adalah gencatan senjata perang dagang antara AS dan China.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyampaikan, indeks dollar AS berpotensi melemah ke level 96,8—97,0. Kurs dollar AS pun berpeluang melemah terhadap mata uang utama dunia lainnya. Pelemahan tersebut didorong oleh hasil pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping di KTT G20 kemarin.
Trump setuju untuk melakukan penundaan pengenaan tarif baru terhadap barang impor dari China paling tidak hingga kuartal pertama 2019. “AS akan kembali melihat progress yang dibuat China terkait pemenuhan persayaratan yang diminta negara adidaya tersebut,” imbuh Mikail dalam riset, hari ini.
Kesepakatan sementara tersebut berhasil memperkuat mata uang yuan ke level 9,17 per dollar AS atau naik 0,13%.
Rupiah juga akan diuntungkan oleh dampak pertemuan tersebut. Prediksi Mikail, rupiah akan menguat ke level Rp 14.200—Rp 14.300 per dollar AS pada hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News