kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat Pada Jumat (24/11), Didorong Sentimen Eksternal


Jumat, 24 November 2023 / 06:00 WIB
Rupiah Berpotensi Lanjut Menguat Pada Jumat (24/11), Didorong Sentimen Eksternal
ILUSTRASI. Rupiah diprediksi menguat pada perdagangan Jumat (24/11)./pho KONTAN/Carolus Agus waluyo/18/11/2020.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah di di pasar spot ditutup pada level Rp 15.553 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,14% di akhir perdagangan Kamis (23/11). Rupiah diprediksi lanjut menguat pada perdagangan Jumat (24/11).

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, penguatan rupiah didorong pelemahan dolar AS karena ada aksi profit taking. 

"Selain itu juga didukung oleh keputusan BI yang mempertahankan suku bunga dalam upaya menjaga stabilitas rupiah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (22/11).

Untuk Jumat (24/11), Lukman menilai rupiah masih berpotensi lanjut menguat yang didorong faktor eksternal, khususnya AS. Sebab, investor akan mencermati data PMI AS yang diekspektasikan melemah. PMI AS diperkirakan akan terkontraksi di angka 49,8 dibandingkan bulan lalu yang berada di level 50.

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat 0,14% ke Rp 15.553 Per Dolar AS Pada Kamis (23/11)

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, sebagian besar pedagang bertaruh bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunga, yang pada gilirannya membuat perdagangan dolar mendekati posisi terendah dalam tiga bulan. Tren ini memberikan dukungan terhadap mata uang Asia minggu ini.

Selain itu, pasar juga mengamati langkah-langkah stimulus lebih lanjut dari pemerintah karena Beijing terlihat mempersiapkan lebih banyak dukungan moneter untuk sektor properti yang sedang terpuruk. 

"Fokus saat ini juga tertuju pada data indeks manajer pembelian China untuk bulan November untuk mendapatkan lebih banyak isyarat mengenai perekonomian setelah serangkaian pembacaan yang lemah pada bulan Oktober," paparnya.

Oleh sebab itu, Ibrahim memperkirakan rupiah akan menguat di rentang Rp 15.520 - Rp 15.600 per dolar AS. 

Sementara Lukman memproyeksikan rupiah di kisaran Rp 15.500 - Rp 15.600 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×