kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   0,00   0,00%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Rupiah berpotensi kembali menguat pada Jumat besok


Kamis, 14 Mei 2015 / 16:22 WIB
Rupiah berpotensi kembali menguat pada Jumat besok
ILUSTRASI. Sebuah model pesawat tempur China terlihat di depan bendera China dan Taiwan dalam ilustrasi yang diambil pada Kamis (28/4/2022).


Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Rupiah kembali bertenaga. Diperkirakan mata uang Garuda pada Jumat (15/5) besok bisa melanjutkan penguatan. Penguatan rupiah terjadi akibat optimisme pasar terhadap data neraca perdagangan domestik yang akan dirilis Jumat besok.

Mengacu Bloomberg, Rabu (13/5) rupiah menguat 0,55% ke level Rp 13. 122 per dollar AS. Sementara kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah menguat 0,11% ke level Rp 13.188 per dollar AS.

Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, Rully Arya Wisnubroto menilai, neraca perdagangan Indonesia  diprediksi kembali mencetak surplus, sehingga menyebabkan rupiah menguat. Ini terjadi ditengah tekanan negatif terhadap rupiah akibat data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tidak sesuai ekspektasi.

Analis PT Monex Investindo Futures, Faisyal mengatakan penguatan rupiah juga didukung faktor eksternal yaitu melemahnya dollar AS. The Green Back kian melemah salah satunya akibat rilis data pembukaan pekerjaan (JOLTS Jobs Opening) AS pada Selasa (12/5) malam, menurun ke level 4,99 juta.

Rully menduga pergerakan rupiah besok (15/5) bisa sedikit menguat. “Apalagi jika benar data neraca perdagangan Indonesia masih menunjukkan surplus, walaupun surplus berkurang dibanding bulan lalu,” katanya.

Faisyal pun sependapat bahwa rupiah bisa kembali menguat pada perdagangan besok (15/5). Pasalnya,” Dengan melambungnya harga komoditas akhir-akhir ini diperkirakan bisa memperbaiki neraca perdagangan Indonesia, dan ini akan memberikan sentimen positif bagi rupiah,” kata dia.

Ditambah lagi menurut Faisyal, dengan asumsi pelemahan dollar AS yang terus terjadi, maka ini bisa menambah dukungan bagi rupiah. “Ini bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah, walaupun diprediksi penguatan rupiah tidak luar biasa,” katanya

Faisyal menduga rupiah besok akan bergerak dalam kisaran Rp 13.000 – Rp 13.200 per dollar AS. Sementara Rully menduga rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 13.130 13.250 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×