Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah semakin tak berotot terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (AS), Mengacu pada kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), Selasa (12/5), rupiah melemah Rp 13.203 per dollar AS atau 0,66% dari sebelumnya Rp 13.116.
Sementara, mengacu data Bloomberg di mana di pasar spot rupiah pun loyo ke Rp 13.201 per dollar AS atau 0,35% dari sebelumnya Rp 13.155.
Analis Monex Investindo Futures Vidi Yuliansyah menilai, rupiah melemah akibat dollar AS lebih kokoh. Data tenaga kerja Amerika Serikat yang cukup solid menopang penguatan dollar. “Data teranyar dinilai pelaku pasar sebagai peluang bagi bank sentral AS untuk mengerek suku bunga pada pertengahan tahun ini,” ujarnya.
Asal tahu saja, dollar AS tengah menguat dipicu komentar dari salah satu pejabat Federal Reserve (The Fed). Di mana Presiden Federal Reserve Bank San Francisco, John Williams, pada Senin mengatakan bahwa para pembuat kebijakan Fed bisa menaikkan suku bunga pada setiap pertemuan mendatang, selama data ekonomi yang keluar dari negara itu positif.
Selain itu, ia memperkirakan pasar tenaga kerja stabil dan tingkat pengangguran pada tingkat 5,4 % hingga mencapai 5,0 % pada akhir tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News