kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah bangkit tertolong pelemahan dollar AS


Senin, 01 April 2019 / 17:56 WIB
Rupiah bangkit tertolong pelemahan dollar AS


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mulai menunjukkan performa yang lumayan cemerlang pada perdagangan awal pekan ini. Posisi mata uang Garuda yang menguat bersamaan dengan dollar Amerika Serikat (AS) yang melemah.

Mengutip Bloomberg pada Senin (1/4) rupiah ditutup menguat tipis 0,09% di level Rp 14.229 per dollar AS. Pencapaian yang sama dialami mata uang Garuda di kurs tengah Bank Indonesia (BI) yang menguat 0,09% di level Rp 14.321 per dollar AS.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menilai inversi yield obligasi AS sudah tidak terjadi. Pada akhir pekan lalu yield obligasi pemerintah AS tenor tiga bulan berada di 2,3962% sementara untuk tenor 10 tahun sebesar 2,4068%. “Sudah normal, yield tenor panjang lebih tinggi daripada tenor pendek,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Senin (1/4).

Artinya, kegelisahan mengenai ancaman resesi untuk sementara sudah mereda. Bukan berarti tidak akan terjadi kembali, tetapi untuk saat ini investor bisa tenang sejenak. Sentimen damai dagang AS-China memang begitu terasa sampai-sampai mengundang komentar dari Presiden AS Donald Trump.

"Pembicaraan dagang berlangsung dengan sangat baik, sangat komprehensif, sangat detil dalam merumuskan seluruh masalah kami dengan China dalam beberapa tahun ini akan menjadi kesepakatan yang bagus," kata Presiden AS Donald Trump di resor Mar-a-Lago (Florida), mengutip Reuters.

Di sisi lain rilis pergerakan dollar AS terhambat lantaran rilis data ekonomi China. Telah dilaporkan data Purchasing Managers Index (PMI) Caixin/Markit bulan Maret positif di level 50,8, lebih tinggi dari yang diharapkan 49,9.

Selain itu, PMI resmi yang dirilis pada hari Minggu (31/3) juga naik 50,5 dari 49,2 Februari. Itu adalah ekspansi pertama dalam empat bulan. “Angka di bawah 50 menandakan kontraksi, sementara angka di atas level tersebut mengindikasikan ekspansi,” tutur Ibrahim.

Di sisi lain rupiah juga tertolong dari sentimen internal. Laju inflasi domestik pada Maret 2019 diperkirakan masih tertolong. Bahkan secara tahunan laju inflasi berpotensi menyentuh titik terendah sejak November 2009.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi periode Maret 2019 sebesar 0,11%. Dengan begitu inflasi 2019 sebesar 0,35% sedangkan inflasi tahunan sebesar 2,48%.

Ibrahim menilai data inflasi Indonesia pelemahannya masih dalam kisaran target BI sehingga tidak menjadi beban bagi laju mata uang Garuda.

Ibrahim meramal dalam perdagangan Selasa (2/4) rupiah masih bisa unjuk gigi dalam rentang pergerakan Rp 14.196-Rp 14.260 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×