Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berhasil terapresiasi pada perdagangan Senin (1/4). Di pasar spot, rupiah menguat 0,09% ke level Rp 14.229 per dollar AS. Setali tiga uang, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia juga menguat 0,09% ke level Rp 14.231 per dollar AS.
Ekonom Bank Central Asia David Sumual menyebut, penguatan rupiah pada hari ini cukup dipengaruhi oleh meningkatnya data Purchasing Manager’s Index (PMI) di China ke level 50,5 pada bulan Maret. Di Februari lalu, data PMI China masih berada di level 49,2. “Sebelum-sebelumnya, data PMI China cenderung mengalami pelemahan,” ujar dia.
Selain itu, adanya perkembangan negosiasi dagang antara AS dan China juga menjadi penopang rupiah pada hari ini. Walau kedua belah pihak belum mencapai titik temu selama negosiasi, namun proses yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir sudah cukup baik.
Tak ketinggalan, rupiah juga diuntungkan oleh data inflasi Indonesia yang masih berada di level yang rendah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, bulan Maret kemarin terjadi inflasi sebesar 0,11%. Sedangkan secara tahunan, inflasi Indonesia berada di level 2,48%. “Inflasi Indonesia terlihat cukup terkendali meski sebentar lagi akan berlangsung pemilu,” imbuh David.
Menurutnya, rupiah masih berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (2/4) walau cenderung terbatas. Arah pergerakan rupiah akan ditentukan oleh hasil data PMI dan penjualan ritel di AS yang akan dirilis nanti malam.
Prediksi David, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.200—Rp 14.270 per dollar AS pada esok hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News