kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Rugi di Semester I 2025, Begini Penjelasan Manajemen SRAJ


Jumat, 03 Oktober 2025 / 19:30 WIB
Rugi di Semester I 2025, Begini Penjelasan Manajemen SRAJ
ILUSTRASI. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) melaporkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 65,55 miliar di semester I-2025.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) mengungkap penyebab tertekannya kinerja di semester I-2025.

Sebelumnya, SRAJ melaporkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 65,55 miliar di semester I-2025. Setahun sebelumnya, emiten rumah sakit milik Dato Sri Tahir ini masih untung Rp 9,65 miliar.

Pendapatan SRAJ terpantau masih naik sebesar 4,94% secara tahunan (year on year/YoY) yakni Rp 1,18 triliun. Sebagai perbandingan, per Juni tahun sebelumnya SRAJ meraup pendapatan Rp 1,13 triliun.

Sekretaris Perusahaan SRAJ, Arie Farisandi mengungkap, kerugian tersebut disebabkan oleh meningkatnya biaya keuangan yang timbul untuk mendukung sejumlah rencana ekspansi perusahaan. Tercatat, beban keuangan SRAJ naik dari Rp 86,29 miliar menjadi Rp 175,24 miliar di semester I 2025.

Baca Juga: Kinerja Sejahteraraya (SRAJ) Tertekan pada Semester I-2025, Simak Prospeknya ke Depan

Tahun ini, SRAJ tengah membangun dua rumah sakit baru, yakni Mayapada Hospital Jakarta Timur dan Mayapada Apollo Batam International Hospital. 

Selain itu, ada pula dua proyek perluasan rumah sakit yang ada, seperti pada Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Mayapada Hospital Surabaya 1. 

Kelima proyek ekspansi itu bakal rampung secara bertahap di awal tahun 2026 hingga tahun 2027 mendatang. 

“Meskipun demikian, di tengah tantangan ekonomi, perseroan tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Arie kepada Kontan, Jumat (3/10/2025).

Arie menjelaskan, pertumbuhan penjualan terjadi berkat sejumlah langkah strategis, seperti konsisten menjalin komunikasi dengan pihak asuransi dan meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien. Mulai dari perbaikan alur pelayanan, pengurangan waktu tunggu, peningkatan kompetensi tenaga medis, hingga pelaksanaan berbagai program pelayanan lainnya.

Selain itu, Mayapada Hospital juga terus memperkenalkan teknologi medis terbaru untuk menarik lebih banyak dokter spesialis, meningkatkan kualitas layanan, sekaligus mempercepat proses penyembuhan pasien. 

“Misalnya, di Mayapada Hospital Surabaya telah diperkenalkan VELYS, sistem robotik yang membantu dokter dalam operasi penggantian lutut total. Sementara itu, Mayapada Hospital Jakarta Selatan sedang mempersiapkan peluncuran layanan PET-CT Scan guna memperkuat layanan onkologi,” papar Arie.

Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Optimistis Pendapatan Naik 12% di Akhir Tahun 2025

Untuk memoles kinerja, SRAJ akan fokus pada optimalisasi operasional rumah sakit yang sudah ada, peningkatan layanan berbasis teknologi medis modern, serta penguatan kerja sama dengan berbagai pihak. 

Selain itu, proyek ekspansi yang sedang berjalan juga diharapkan Arie mulai berkontribusi terhadap kinerja dalam beberapa tahun mendatang.

Tahun ini SRAJ menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 700 miliar. Hingga saat ini, capex tersebut telah terserap sebesar 85%.

Hingga akhir tahun, SRAJ membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 12% YoY.

Selanjutnya: Emil Audero Absen Perkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Arab Saudi dan Irak

Menarik Dibaca: Peluang Sukses Besar! Ini Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Besok 4 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×