kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.671   26,00   0,16%
  • IDX 8.054   -7,25   -0,09%
  • KOMPAS100 1.116   -0,16   -0,01%
  • LQ45 788   -6,47   -0,82%
  • ISSI 282   1,02   0,36%
  • IDX30 413   -2,84   -0,68%
  • IDXHIDIV20 470   -4,34   -0,92%
  • IDX80 123   -0,03   -0,03%
  • IDXV30 133   0,99   0,75%
  • IDXQ30 130   -0,95   -0,72%

Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Cetak Rugi Rp 65,55 Miliar di Semester I-2025


Rabu, 01 Oktober 2025 / 13:01 WIB
Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Cetak Rugi Rp 65,55 Miliar di Semester I-2025
ILUSTRASI. Kinerja Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) kurang menggembirakan setelah cetak rugi bersih sebesar Rp 65,55 miliar di semester I-2025


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) telah melaporkan kinerja semester I-2025 dengan membukukan kerugian. 

Melansir dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), SRAJ mencatat rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 65,55 miliar di semester I-2025.

Padahal, di periode yang sama tahun lalu, emiten rumah sakit Dato Sri Tahir ini masih mencetak untung Rp 9,65 miliar.

Meski begitu, pendapatan SRAJ terpantau naik 4,94% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 1,18 triliun. Sebagai perbandingan, per Juni 2024, SRAJ meraup pendapatan Rp 1,13 triliun.

Baca Juga: Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ) Optimistis Pendapatan Naik 12% di Akhir Tahun 2025

Bila diblejeti, seluruh pos pendapatan SRAJ nampak meningkat. Misalnya, pos rawat inap di semester I-2025 naik menjadi Rp 971,80 miliar dari semula Rp 954,84 miliar. Begitu juga pos rawat jalan yang tercatat Rp 638,60 miliar dari Rp 559,57 miliar.

Masih di periode yang sama, beban pokok pendapatannya tercatat sebesar Rp 726,37 miliar. Beban ini meningkat dari setahun sebelumnya Rp 693,70 miliar.

Dengan begitu, laba kotor SRAJ tercatat naik dari Rp 439,18 miliar di semester I-2024, menjadi Rp 462,50 di periode sama tahun ini.

Dari aspek neraca, aset pengelola Mayapada Hospital ini tampak melonjak dari Rp 5,68 triliun per Desember 2024, menjadi Rp 7,60 triliun di paruh pertama tahun ini.

 

Di periode yang sama, jumlah liabilitasnya tampak ikut melambung dari Rp 3,84 triliun menjadi Rp 6,12 triliun. Sedangkan, total ekuitasnya tercatat berkurang dari Rp 1,83 triliun menjadi Rp 1,47 triliun.

Selanjutnya: BEI Stop Perdagangan 5 Saham Ini, Mengapa?

Menarik Dibaca: Review Xiaomi 14T yang Dukung Refresh rate 144 Hz, Visualnya Smooth

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×