Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Royal Prima Tbk (PRIM) mencatatkan kinerja yang apik sepanjang tahun lalu. Pendapatan dan laba bersih PRIM kompak tumbuh pada 2020.
Berdasar laporan keuangan yang dipublikasikan pada Rabu (2/6), PRIM meraih pendapatan sebesar Rp 260,59 miliar, naik 49,57% dari tahun 2019 yang mencapai Rp 174,22 miliar.
Rinciannya, pendapatan dari BPJS Kesehatan menyumbang sebesar Rp 67,27 miliar, pendapatan dari Kemenkes sebesar Rp 106,18 miliar, dan pendapatan nonBPJS menyumbang Rp 87,14 miliar.
Baca Juga: Laba Royal Prima (PRIM) melejit 793% hingga kuartal ketiga 2020
Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan juga tumbuh 29,52% menjadi Rp 167,95 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 129,67 miliar. Dengan demikian maka laba kotor Royal Prima mencapai Rp 92,63 miliar atau melonjak 107,92% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 44,55 miliar.
Di saat yang sama, beban administrasi naik dari tahun 2019 sebesar Rp 37,93 miliar menjadi Rp 43,16 miliar pada tahun 2020. Adapun beban pajak penghasilan melesat 195,73% dari sebelumnya Rp 3,99 miliar menjadi Rp 11,80 miliar.
Alhasil Royal prima mencetak laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 38,17 miliar tumbuh 1,497% dari laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 2,39 miliar.
Manajemen Royal Prima menjelaskan, kenaikan kinerja perusahaan ini didorong oleh pendapatan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Selain itu, pendapatan Kemenkes sehubungan dengan perawatan atas pasien Covid-19 yang akan ditagih kepada Kemenkes,” ujar Manajemen PRIM dalam laporan keuangan.
Selanjutnya: Royal Prima (PRIM) mengantongi pertumbuhan laba 3,14% di kuartal I 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
