Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Royal Prima Tbk (PRIM) membukukan kinerja yang memuaskan hingga kuartal ketiga 2020. Emiten pengelola rumah sakit ini mencetak lonjakan kinerja, baik dari sisi top line maupun bottom line.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (24/11), PRIM membukukan kenaikan pendapatan hingga 24,58% secara year on year (yoy). Sepanjang Januari hingga September 2020 PRIM mengantongi pendapatan bersih Rp 156,25 miliar, naik dari sebelumnya Rp 125,42 miliar.
Dilihat dari segmen pendapatannya, kontribusi pendapatan dari RS Royal Prima Jambi sebenarnya turun 23,38% yoy menjadi Rp 5,04 miliar. Akan tetapi, penurunan ini dapat diimbangi dengan kenaikan pendapatan dari RSU Royal Prima yang mencapai 27,24% yoy. Tercatat, pendapatan dari RSU Royal Prima menjadi Rp 151,22 miliar, bertumbuh dari sebelumnya Rp 118,85 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan dari sisi top line ini turut mengerek laba PRIM. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2020, Royal Prima membukukan laba bersih Rp 17,72 miliar. Laba ini melonjak 793,47% yoy dari Rp 1,98 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: PSBB Jakarta tidak seberat sebelumnya, saham emiten rumahsakit masih belum menarik
Selain terkerek pertumbuhan dari sisi pendapatan, bottom line PRIM juga didorong oleh penurunan beban. Misalnya, beban administrasi yang menipis 2,64% yoy menjadi Rp 37,23 miliar. Ada juga beban bunga yang ditekan 21,52% yoy menjadi Rp 357,99 juta. Sementara itu, pertumbuhan pada penghasilan lain-lain hingga 125,25% yoy menjadi Rp 557,86 juta turut menopang laba PRIM.
Sekadar informasi, hingga kuartal ketiga 2020 PRIM memiliki aset Rp 910,66 miliar. Jumlah ini turun tipis dibandingkan dengan akhir tahun 2019 yang sebesar Rp 911,55 miliar. Sementara itu, liabilitas PRIM tercatat menurun 30,72% yoy menjadi Rp 41,83 miliar dan ekuitasnya naik tipis 2,07% menjadi Rp 868,83 miliar.
Baca Juga: Royal Prima (PRIM) mengantongi pertumbuhan laba 3,14% di kuartal I 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News