Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Dollar AS terpuruk setelah The Fed merilis catatan rapat bulan Juni. The Greenback akhirnya tertekan di hadapan euro.
Mengutip Bloomberg, Kamis (18/8) pukul 18.54 WIB, pasangan EUR/USD menguat 0,29% ke level 1,1322 dibanding sehari sebelumnya.
Suluh Adil Wicaksono, Analis PT Cerdas Indonesia Berjangka menjelaskan, rilis catatan rapat The Fed bulan Juli menyebabkan fluktuasi pergerakan USD cukup tinggi. Pernyataan The Fed yang dipandang dovish menekan laju USD di hadapan euro.
Sementara data ekonomi Eropa sebenarnya tidak memberi dampak besar pada laju EUR/USD. Terbukti, euro tetap unggul meski data inflasi Eropa bulan Juli stabil di level 0,2% dan current account bulan Juni turun menjadi 28,2 miliar euro dari sebelumnya 31,8 miliar euro.
Suluh menduga, tekanan USD akan berlanjut hingga akhir pekan. Data ekonomi AS yang dinanti pelaku pasar antara lain indeks manufaktur dengan proyeksi naik menjadi 1,4 dari sebelumnya minus 2,9 dan tingkat pengangguran mingguan yang diperkirakan naik menjadi 269.000 dari sebelumnya 266.000.
Dari sisi euro belum ada data penting hingga rilis manufaktur berbagai negara di Eropa pada Selasa pekan depan (23/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News