kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.804   26,00   0,15%
  • IDX 6.420   -18,70   -0,29%
  • KOMPAS100 923   -2,62   -0,28%
  • LQ45 719   -3,34   -0,46%
  • ISSI 205   0,17   0,08%
  • IDX30 374   -1,62   -0,43%
  • IDXHIDIV20 452   -1,87   -0,41%
  • IDX80 105   -0,27   -0,26%
  • IDXV30 111   0,17   0,15%
  • IDXQ30 123   -0,19   -0,16%

Bursa AS hijau pasca rilis notulensi the Fed


Kamis, 18 Agustus 2016 / 05:36 WIB
Bursa AS hijau pasca rilis notulensi the Fed


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS ditutup di zona hijau pada transaksi tadi malam (18/8). Mengutip data CNBC, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,12% menjadi 18.573,94. Saham Pfizer mencatatkan kenaikan terbesar dan Cisco Systems merupakan saham dengan penurunan terdalam.

Lalu, indeks Standard & Poor's 500 ditutup naik 0,19% menjadi 2.182,22. Sektor utiliti mencetak kenaikan terbesar di antara tujuh sektor lain. Sedangkan sektor barang konsumen mencatat penurunan terbesar.

Adapun indeks Nasdaq hanya naik tipis 0,03% menjadi 5.228,66.

Bursa AS bergerak positif setelah the Federal Reserve merilis notulensi rapat mereka pada Juli lalu.

"Sepertinya tidak ada banyak kembang api yang terlihat dari notulensi ini," jelas Bill Northey, chief investment officer Private Client Group US Bank. Dia memprediksi, the Fed akan mengambil satu langkah penting, yakni mengerek suku bunga acuan, pada Desember mendatang.

Dari hasil notulensi diketahui bahwa sejumlah anggota the Fed menilai kenaikan suku bunga dibutuhkan secepatnya, meski ada kesepakatan umum bahwa harus ada lebih banyak data sebelum keputusan tersebut diambil.

"Sejumlah anggota mengantisipasi bahwa kondisi ekonomi sebentar lagi sudah siap dalam menghadapi adanya perubahan kebijakan," demikian pernyataan yang tertulis di notulensi the Fed.

Mark Spellman, portfolio manager Alpine Funds mengatakan pasca rilis rekapan meeting, pasar tidak mempercayai the Fed. "Dari notulensi tersebut, saya rasa tidak ada yang bisa mengubah opini mereka mengenai the Fed," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×