kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Resmi melantai, harga Blitz Megaplex naik 3,33%


Kamis, 10 April 2014 / 09:11 WIB
Resmi melantai, harga Blitz Megaplex naik 3,33%
ILUSTRASI. Menhan AS Lloyd Austin mendukung kesimpulan awal Polandia bahwa serangan rudal fatal di Polandia tampaknya tidak disengaja. Stowarzyszenie Moje Nowosiolki via REUTERS


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa, Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perusahaan pengelola bioskop PT Graha Layar Prima Tbk atau yang biasa dikenal dengan Blitz Megaplex resmi terdaftar sebagai perusahaan terbuka hari ini, Kamis, (10/4). Graha Layar Prima terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode efek BLTZ. Pemilik jaringan bioskop Blitzmegaplex ini resmi menjadi emiten ke delapan yang mencatatkan sahamnya tahun ini.

Pada penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) ini, harganya langsung naik 3,33% menjadi Rp 3.100, naik 3,33%. Harga BLTZ pun sempat menyentuh Rp 3.300 atau melejit 10%.

BLTZ menawarkan harga saham perdana di Rp 3.000. Ini mendekati rentang tengah dari harga penawaran awal di Rp 2.800 sampai Rp 3.300.

Emiten kedelapan yang melantai di bursa ini menurunkan jumlah saham yang dilepasnya ke publik. Tadinya, BLTZ berencana melepas 140 juta saham kelas C. Namun pada realisasinya, jumlah saham yang dilepas menjadi 74,41 juta. Dengan ini, BLTZ pun meraih dana Rp 223,23 miliar.

Rencananya, BLTZ akan menggunakan dana IPO ini untuk membangun 7 bioskop baru yang tersebar di beberapa kota di Indonesia. Adapun, saat ini BLTZ telah memiliki 11 bioskop di 7 kota.

"Sepuluh dari 33 provinsi dan 450 dari 497 kota di Indonesia belum memiliki bioskop," ungkap Direktur BLTZ, Brata Perdana.

Pada penawaran saham BLTZ ini, porsi penjatahan tetap (fixed allotment) diserap habis oleh investor institusi. Sedangkan, porsi penjatahan terpusat (pooling allotment) yang ditawarkan kepada investor ritel memgalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 3,4x. Sekedar informasi, BLTZ menunjuk Indo Premier Securities sebagai penjamin emisinya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×