kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Asing Net Buy Jumbo Rp 3,04 Triliun Saat IHSG Anjlok, Cek Saham yang Banyak Diborong


Jumat, 17 Oktober 2025 / 22:44 WIB
Asing Net Buy Jumbo Rp 3,04 Triliun Saat IHSG Anjlok, Cek Saham yang Banyak Diborong
ILUSTRASI. IHSG Melejit-Suasana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (23/09/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok di bawah level psikologis 8.000 pada penutupan perdagangan Jumat (17/10/2025).


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot tajam dan meninggalkan level 8.000 pada perdagangan akhir pekan ini.  

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI, IHSG anjlok 2,57% atau terpangkas 209,10 poin ke level 7.915,65 pada penutupan perdagangan Jumat (17/10/2025).

Sementara itu akumulasi penurunan IHSG sepekan perdagangan terakhir sebesar 4,14%.

Baca Juga: IHSG Turun 2,57% Menjadi 7.915, Net Buy Asing Rp 3,04 Triliun Hari Ini (17/10)

Seluruh sektor di BEI turun dan menekan IHSG. Sektor yang turun paling dalam antara lain teknologi 5,25%, energi 5,02%, transportasi 4,18%, infrastruktur 3,1%, dan barang konsumer non primer 2,61%.'

Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 39,58 miliar dengan nilai transaksi Rp 27,67 triliun. 

Ada 598 saham yang turun, 116 saham yang naik dan 94 saham yang stagnan.

Meski IHSG merosot tajam, tapi investor asing justru mencatatkan net buy atau beli bersih jumbo Rp 3,04 triliun di seluruh pasar.

Baca Juga: IHSG Anjlok ke Bawah Level 8.000, Ini Respon Menkeu Purbaya

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Jumat:

1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 541,0 miliar
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 221,01 miliar
3. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) Rp 182,8 miliar
4. PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) Rp 136,52 miliar
5. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 132,03 miliar
6. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) Rp 106,11 miliar
7. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) Rp 96,41 miliar
8. PT Indika Energy Tbk (INDY) Rp 55,93 miliar
9. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 45,84 miliar
10. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 45,22 miliar

 

Selanjutnya: Wall Street Rebound Jumat (17/10), Setelah Trump Tegaskan Pertemuan dengan Xi Jinping

Menarik Dibaca: Pemain Bola dengan Penghasilan Tertinggi 2025: Ada Ronaldo hingga Lamine Yamal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×