kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

BEI Angkat Bicara Soal IPO BUMN pada Akhir 2025


Jumat, 17 Oktober 2025 / 19:44 WIB
BEI Angkat Bicara Soal IPO BUMN pada Akhir 2025
ILUSTRASI. Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Nyoman Gede Yetna. BEI angkat bicara mengenai rencana IPO BUMN yang berada di bawah pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat bicara mengenai rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berada di bawah pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Danantara untuk membahas potensi terhadap rencana IPO.

“Kami di Bursa sudah berhubungan dengan Danantara, artinya meminta agar mendapatkan support dari Danantara. Tentunya Danantara punya proses, prosedur, dan target. Kita tunggu dari Danantara-nya” ujar Nyoman di Gedung BEI, Jumat (17/10) malam.

Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) Catat Kontrak Baru Rp 838 Miliar per September 2025

Lebih lanjut, Nyoman menegaskan belum ada perusahaan di bawah Danantara yang dijadwalkan melantai di bursa hingga akhir tahun 2025.

“Saat ini, belum ada di pipeline kami,” jelasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir mendorong perusahaan BUMN dan anak usaha untuk menggelar aksi korporasi berupa IPO. Ini dilakukan sebagai langkah Danantara untuk mendukung pasar modal, baik dari segi demand dan supply.

"Dari sisi supply, kita ingin perusahaan yang ada dalam Danantara siap masuk menjadi emiten yang baik di bursa," ucap Pandhu, Jumat (17/10).

Sebagai tambahan informasi, BEI mencatat sebanyak 23 perusahaan telah resmi melantai di bursa sepanjang tahun ini, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 15,05 triliun. Adapun BEI melaporkan masih terdapat 11 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham BEI.

Dari jumlah tersebut, tujuh perusahaan memiliki kategori aset menengah dengan nilai antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, sementara empat perusahaan lainnya merupakan perusahaan dengan aset besar di atas Rp 250 miliar.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham BCA Jelang Laporan Kinerja Kuartal III-2025

Selanjutnya: Waskita Beton Precast (WSBP) Catat Kontrak Baru Rp 838 Miliar per September 2025

Menarik Dibaca: Cek Ramalan Profesional Zodiak Keuangan dan Karier Besok Sabtu 18 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×