kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Resmi melantai di bursa, harga saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) naik 66,33%


Kamis, 04 Juli 2019 / 12:01 WIB
Resmi melantai di bursa, harga saham PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) naik 66,33%


Reporter: Agustinus Respati | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Tiga emiten melakukan pencatatan perdana di perdagangan bursa hari ini Kamis (4/7). Salah satunya adalah PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU). Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan dengan produk utama yaitu produk kayu olahan. 

KAYU membuka penawaran saham perdananya dengan harga Rp 150 per saham. Setelah resmi tercatat hari ini, saham KAYU melejit 69,33% ke level Rp 254 per saham. 

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan, KAYU adalah perusahaan ke-20 selama tahun 2019 dan merupakan pencatatan ke-636 di BEI. “Darmi adalah UKM bidang ekspor kayu pertama yang tercatat di BEI, semoga hal ini bisa opsi investasi yang menarik,” terangnya.

Perusahaan kayu olahan asal Surabaya ini menawarkan 22,57% dari total 665 juta saham yang dicatatkan. Berarti, KAYU merilis sekitar 150 juta saham dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

Direktur Independen PT Darmi Bersaudara Tbk Lie Kurniawan mengatakan, aksi korporasi Initial Public Offering (IPO) ini untuk menggenjot pemenuhan permintaan dari luar negeri. 
“Saat ini kami hanya mampu memenuhi 20% dari total permintaan, dengan IPO ini kami berharap bisa memenuhi 30%-40% dari total permintaan,”terangnya.

KAYU mampu menghimpun dana sebesar Rp 22,5 miliar dalam IPO kali ini. Dana ini rencananya akan digunakan untuk pembelian aset dan penambahan bahan baku. 
“Sekitar 80% akan kami gunakan untuk modal kerja, dan 20% untuk pembelian aset berupa mesin-mesin baru,” ujar Lie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×