Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Investor dengan profil agresif bisa menempatkan 10% dananya pada instrumen seperti deposito atau pasar uang, 30% pada reksadana pendapatan tetap atau emas. Sedangkan sisanya yakni 70% bisa ditempatkan pada reksadana saham atau saham.
Sebagai pilihan, investor bisa melirik saham blue chips yang sudah terdiskon. Adapun sektor yang menarik dan dianggap cukup tangguh saat resesi adalah sektor barang konsumsi dan sebagian sektor infrastruktur. Sektor perbankan juga bisa jadi pilihan bagi investor saham di jangka panjang.
Di sisi lain, untuk investor moderat disarankan untuk mengalokasikan 10% asetnya ke deposito, 45% ke obligasi atau reksadana pendapatan tetap atau emas, dan 45% lainnya pada saham atau reksadana saham.
Baca Juga: Warren Buffett borong saham di lima perusahaan Jepang senilai US$ 6 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News