Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
Contohnya, di sektor energi terbarukan, Indonesia berpotensi untuk berperan penting dalam rantai pasokan global karena Indonesia adalah penghasil utama dari berbagai komoditas yang menjadi bahan baku untuk berbagai teknologi energi terbarukan, seperti nikel, tembaga dan bauksit.
Selain itu, untuk ekonomi digital, Indonesia memiliki pasar yang sangat potensial karena populasi yang besar, muda, dan produktif sehingga secara natural Indonesia memiliki daya tarik tersendiri untuk berbagai perusahaan teknologi dan start-up untuk berinvestasi dan mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Apalagi, hasil riset Google dan Temasek memprediksi ekonomi digital Indonesia dapat tumbuh 23% per tahun dari US$ 44 miliar di 2020 menjadi US$ 124 miliar di 2025. Sebuah pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan PDB nominal Indonesia.
“Jadi sebetulnya Indonesia memiliki modal sangat kuat untuk berperan besar dalam perkembangan sektor new economy ke depannya. Apabila Indonesia dapat memaksimalkan keunggulan kompetitifnya dengan baik maka sektor new economy dapat menjadi driver pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat di masa depan,” pungkas Katarina.
Selanjutnya: Sejumlah bank bersiap menggelar rights issue jumbo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News