kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PPKM level 4 dilonggarkan, cermati saham-saham berikut


Senin, 26 Juli 2021 / 14:46 WIB
PPKM level 4 dilonggarkan, cermati saham-saham berikut
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/7/2021). Relaksasi PPKM level 4 dilonggarkan, cermati saham-saham berikut.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan melakukan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Jawa danm Bali. Namun, PPKM kali ini dijalankan dengan sejumlah relaksasi dan pelonggaran.

Sejumlah pelonggaran yang dilakukan antara lain membuka pasar rakyat yang menjual sembako sehari-hari. Pasar rakyat diizinkan buka seperti biasa dengan prokes yang ketat. 

Sementara itu pasar rakyat yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari bisa buka dengan kapasitas maksimum 50%. Pembukaan tersebut dibatasi sampai pukul 15.00.

Pelaku UMKM juga diizinkan buka dengan prokes yang ketat sampai dengan pukul 21.00. sementara warung makan, pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan prokes yang ketat, sampai pukul 20.00 dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung 20 menit.

Baca Juga: PPKM bisa berdampak pada volume penjualan Indocement (INTP)

Chandra Pasaribu, Kepala Riset Yuanta Sekuritas menilai, pelonggaran PPKM akan berdampak positif bagi pasar saham tanah air. Pelonggaran PPKM sedikit banyak akan membantu menggerakkan kembali roda perekonomian.

Sebab, ketika PPKM darurat diberlakukan, hanya sejumlah sektor seperti sektor esensial saja yang boleh beroperasi. Jika PPKM kembali diperketat, kemungkinan ada sentimen negatif bagi pasar saham.

Chandra menilai, saat ini masih diperlukan penerapan PPKM lebih lanjut. Akan tetapi, konsekuensinya adalah seberapa tahan ekonomi bila berjalan tetap lambat. “Ini masalah pilihan kebijakan yang pelik,” terang dia kepada Kontan.co.id, Minggu (26/7).

Dalam laporannya, Analis RHB Sekuritas Indonesia, Andrey Wijaya dan Michael W. Setjoadi mengatakan, perpanjangan pemberlakuan PPKM ini sangat diharapkan oleh pelaku  pasar, mengingat masih tingginya kasus Covid-19. Namun, kemungkinan terdapat  risiko peningkatan kasus Covid-19 karena pelaku bisnis informal dan pasar tradisional cenderung menerapkan protokol kesehatan yang minim.

Meskipun kasus positif tampaknya menurun, tingkat kasus positif di tanah air masih di atas 20%, melebihi standar WHO yakni di bawah 5% . Angka kematian juga tinggi, melebihi 1.000 orang per hari, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kematian harian tertinggi di dunia.

Baca Juga: Bursa hari Senin (26/7) akan dibuka, ini rekomendasi saham pilihan untuk dapat cuan

Sementara itu, PPKM level 3 memungkinkan pusat perbelanjaan untuk dibuka dengan kapasitas terbatas. “Ini membawa dampak positif bagi peritel, karena sebagian besar kota yang termasuk dalam PPKM level 3 adalah kota-kota yang bukan tier 1,” tulis Andrey dan Michael dalam laporannya, Senin (26/7).

Dengan demikian, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan lebih diuntungkan, sedangkan PT Mitra Adiperkasa Tbk  (MAPI) akan menjadi yang  paling tertekan mengingat sekitar 60% pendapatannya berasal dari wilayah ibukota  yang masuk dalam PPKM level 4.

Baca Juga: Kredit Bank Jago tumbuh pesat sepanjang semester I-2021, ini penopangnya

RHB Sekuritas mempertahankan preferensi untuk sektor defensif dan ekspor barang berat (seperti tambang) untuk pilihan jangka pendek, seperti PT XL Axiata Tbk (EXCL),  PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Mayora Indah Tbk  (MYOR), PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Saham valued cyclical seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT ,Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menjadi saham pilihan untuk jangka menengah-panjang.

RHB juga menilai, emiten operator telekomunikasi, terutama PT Indosat Tbk (ISAT), seharusnya mendapat manfaat dari adanya subsidi internet yang berkelanjutan, mengingat ISAT memiliki angka pendapatan rata-rata per pelanggan atau average revenue per user (ARPU) terendah.

Selanjutnya: Bursa hari Senin (26/7) akan dibuka, ini rekomendasi saham pilihan untuk dapat cuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×