kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,38   7,78   0.78%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rekomendasi para analis untuk saham MNCN


Rabu, 01 Februari 2017 / 11:21 WIB
Rekomendasi para analis untuk saham MNCN


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Prospek ekonomi Indonesia tahun ini diprediksi semakin membaik. Hal tersebut mendorong korporasi menggelar ekspansi, termasuk menggelontorkan belanja iklan. Alhasil, bisnis emiten media makin menarik, terutama PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang memiliki audience share paling tinggi.

Analis NH Korindo Securities Arnold Sampeliling menyebutkan, delapan program RCTI, salah satu stasiun televisi milik MNCN, masuk dalam 10 program dengan pendapatan iklan tertinggi hingga kuartal III-2016. Di antaranya adalah lima pertandingan siaran langsung sepakbola dan tiga sinetron.

Tiga sinetron ini menyumbang prime time share 29,7%, meninggalkan pesaingnya Indosiar di 13,2%. Tapi kontribusi tiga tayangan utama RCTI besutan rumah produksi Sinemart ini bakal hilang. Sebab, di pertengahan Januari lalu, Sinemart telah diakuisisi PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Pesaing MNCN ini membeli 80% saham Sinemart dengan syarat produksi sinetron hanya untuk SCTV. ”Sehingga tahun ini audience share RCTI berpotensi turun,” kata Arnold.

RCTI bisa mempertahankan audience share apabila mampu memaksimalkan rumah produksi sendiri, seperti MNC Pictures, dengan memproduksi program sekuat Sinemart. Maka itu, Arnold memprediksi pendapatan MNCN tahun ini hanya tumbuh 1,8%, di bawah pertumbuhan tahun lalu di kisaran 2,1%.

Sedangkan analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada memperkirakan, secara umum pendapatan iklan pada tahun ini belum tentu meningkat. Meski masih banyak korporasi yang melanjutkan ekspansi, tapi belum terlihat ada tanda-tanda peningkatan belanja iklan di awal tahun ini.

Menurut Reza, MNCN bisa meningkatkan pendapatan di luar iklan. Seperti memaksimalkan rumah produksi untuk menjual program atau acara.

MNC Pictures berharap dapat memproduksi serial TV sebanyak 1.000 jam dan 10–20 judul film setiap tahun. 2–3 judul film di antaranya ditargetkan masuk box office Indonesia.


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×