Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
Studio baru
Di sisi lain, analis Mandiri Sekuritas Ferdy Wan menyebutkan, MNCN telah meningkatkan infrastruktur program perusahaan, yang dilengkapi 20 studio.
Kompleks baru itu diharapkan bisa mengerek produksi program in house dan mengurangi ketergantungan pada program outsourcing. Jika ini terwujud, maka akan meningkatkan margin keuntungan MNCN.
Ferdy menilai, pertumbuhan pendapatan MNCN yang masih flat di kuartal III-2016 menunjukkan, emiten ini belum maksimal memonetisasi audience share perusahaan.
Dengan alasan menjaga hubungan baik dengan pengiklan, manajemen MNCN tidak menaikkan tarif iklan dengan cepat. ”Padahal sejak kuartal ketiga tahun lalu sudah terlihat ada peningkatan belanja iklan perusahaan,” kata dia.
Dengan audience share tinggi dan potensi iklan tahun ini, Ferdy merekomendasikan buy MNCN dengan target harga Rp 2.600 per saham.
Adapun Arnold melihat masih ada risiko penyusutan audience share untuk MNCN, sehingga dia merekomendasikan hold dengan target Rp 1.900 per saham. Reza juga merekomendasikan hold dengan target Rp 1.750. Harga MNCN kemarin turun 1,17% menjadi Rp 1.695 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News