Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengungkapkan, secara teknikal, harga obligasi negara masih bergulir pada tren bearish. Terutama pada SUN bertenor di bawah 10 tahun sehingga berpotensi koreksi dalam jangka pendek.
Adapun harga SUN bertenor di atas 15 tahun sudah memasuki area konsolidasi seiring meredanya tekanan jual. "Sehingga kami perkirkan harga SUN bertenor panjang akan cenderung bergerak mendatar (sideways) dalam jangka pendek," ujarnya, Selasa (29/11).
Oleh karena itu, Made menyarankan investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga SUN di pasar sekunder. Investor berhorizon investasi jangka pendek dapat memanfaatkan momentum peluang kenaikan harga dengan menerapkan strategi trading.
Sementara Made merekomendasikan investor berhorizon investasi jangka panjang untuk mengakumulasi SUN secara bertahap.
"Dengan pilihan pada tenor di atas 5 tahun. Rata - rata imbal hasilnya yang berada di atas 8% cukup menarik jika dibandingkan dengan rata - rata imbal hasil produk deposito perbankan," pungkasnya.
Merujuk situs Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) per Senin (28/11), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price terangkat 0,08% dibandingkan hari sebelumnya ke level 108,72.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News