kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Regulasi Papan Pemantauan Khusus Diubah, Saham Ini Akan Masuk Keluar Lebih Cepat


Rabu, 19 Juni 2024 / 05:15 WIB
Regulasi Papan Pemantauan Khusus Diubah, Saham Ini Akan Masuk Keluar Lebih Cepat
ILUSTRASI. Pialang memantau pergerakan perdagangan saham di Jakarta, Senin (3/6/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Selasa (4/6). Sentimen positif antara lain berasal dari perlambatan ekonomi Amerika Serikat yang terlihat dari pelemahan PDB, dan peningkatan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Nur Qolbi, Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

Direktur Semesta Indovest Sekuritas Kerry Rusli bilang pihaknya sudah menerima surat dari BEI terkait permintaan tanggapan atas penyesuaian sebagian kriteria peraturan nomor I-X tentang papan pemantauan khusus. 

Dia meyakini, kebijakan penerapan papan pemantauan khusus dengan mekanisme periodic call auction telah dipertimbangkan dan dikaji secara baik dengan tujuan melindungi investor retail.

"Namun saya yakin SRO akan senantiasa membenahi dan mendengar tanggapan dari para pelaku pasar agar FCA ini dapat memberikan manfaat yang maksimal serta melindungi para investor," ucap Kerry saat dihubungi Kontan, Selasa (18/6). 

Baca Juga: 8 Saham yang IPO di 2023 Ini Masuk Papan Pemantauan Khusus, Ada Saham BREN

Setali tiga uang, Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas Steffen Fang menambahkan, dirinya juga sudah mendengar kabar bahwa BEI tengah melakukan peninjauan kembali atas beberapa kriteria keluar dan masuk papan pemantauan khusus. 

Sampai dengan saat ini, Steffen masih mempelajari perubahan yang diusulkan lebih dalam. Meski begitu, apapun strategi atau kebijakan yang akan diambil BEI terhadap pasar, hendaklah lebih hati-hati. 

Menurutnya, pasar di Indonesia perlu waktu untuk penerapan strategi-strategi baru yang mungkin pernah diterapkan di negara lain. "Baik buat negara lain, belum tentu cocok untuk market di Indonesia," kata Steffen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×