kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.056   72,62   1,04%
  • KOMPAS100 1.055   15,00   1,44%
  • LQ45 829   12,33   1,51%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   7,18   1,73%
  • IDXHIDIV20 510   7,60   1,51%
  • IDX80 120   1,78   1,50%
  • IDXV30 125   0,87   0,70%
  • IDXQ30 141   2,08   1,49%

RDG BI masih berlangsung, harga SUN diramal mixed


Kamis, 17 Mei 2018 / 08:58 WIB
RDG BI masih berlangsung, harga SUN diramal mixed
ILUSTRASI. Pasar modal


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan kembali bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (17/5). Hal ini seiring dengan berlangsungnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diyakini akan terjadi kenaikan suku bunga acuan BI 7 Day Repo Rate.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra menambahkan, potensi bervariasinya pergerakan harga SUN hari ini juga didorong oleh harga surat utang global yang bervariasi.

Imbal hasil SUN bergerak naik pada perdagangan Rabu (16/5). “Kenaikan tersebut terjadi di tengah pelaku pasar yang masih menantikan hasil dari pelaksanaan RDG BI,” imbuh Made dalam riset hari ini.

Aksi menahan diri investor terlihat dari volume perdagangannya yang cukup kecil. Di samping itu, kenaikan imbal hasil SUN kemarin tak lepas dari kembali melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1 - 14 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1 - 8 bps dengan harga turun hingga sebesar 30 bps.

Adapun secara teknikal, harga SUN mulai berubah tren dari tren penurunan menjadi tren naik. Hal ini didukung oleh harga SUN yang berada di area jenuh jual, sehingga membuka peluang adanya aksi beli.

Pada perdagangan hari ini, Made merekomendasikan seri FR0069, FR0073, FR0058, FR0074, FR0065, FR0068, FR0072, FR0075, dan FR0067.

Ahmad Mikail, Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan, imbal hasil US Treasury jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) kemarin naik tajam sebesar 4 bps dan 3 bps ke level 3,10% dan 3,21%. “Kenaikan ini terjadi akibat naiknya harga minyak dunia sekitar 1% kemarin malam,” ujarnya dalam riset hari ini.

Seiring kenaikan imbal hasil US Treasury, Ahmad memproyeksikan imbal hasil SUN juga akan ikut naik. Terlebih lagi, kurs rupiah terhadap dollar AS juga masih berpotensi melemah hari ini. 

Ia memprediksi, imbal hasil SUN seri acuan 10 tahun akan bergerak di rentang 7,1%-7,6% pada perdagangan hari ini. Ahmad merekomendasikan seri obligasi negara FR0063, FR0061, FR0036, FR0057, FR0067, FR0043, dan FR0047.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×