Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield Surat Utang Negara pada perdagangan, Rabu (16/5) berpotensi naik mengikuti kenaikan yield US Treasury.
Ahmad Mikail, ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan kenaikan tajam yield US Treasury dan kemungkinan rupiah kembali melemah akan mendorong kenaikan yield SUN dari posisinya kemarin.
Tercatat, Senin (14/5) yield US Treasury jangka menengah atau 10 tahun naik 7 basis poin (bps) ke level 3,06%. Sementara yield US Treasury tenor panjang atau 30 tahun juga naik tajam sebesar 6 bps ke level 3,19%.
"Kenaikan tersebut terjadi seiring kemungkinan membesarnya defisit anggaran pemerintah AS dan kemungkinan naiknya tingkat suku bunga sebanyak empat kali tahun ini," kata Mikail dalam risetnya Rabu (16/5).
Namun, Mikail melihat harga komoditas membatasi kenaikan yield. Harga minyak WTI kemarin bergerak turun sebesar 0,41% menjadi US$70,82 per barel dan harga gas turun 0,32% US$ 2,82 per mmbtu. Hal ini terjadi seiring menguatnya data persedian minyak di AS.
Mikail memproyeksikan yield SUN tenor 10 tahun hari ini kemungkinan bergerak di rentang 7,1%-7,6%. Mikail merekomendasikan seri FR0063,FR61 FR0036, FR0057, FR0067, FR0063, FR0043, dan FR0047.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News