kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.814   16,00   0,10%
  • IDX 6.430   -8,77   -0,14%
  • KOMPAS100 924   -1,39   -0,15%
  • LQ45 720   -2,84   -0,39%
  • ISSI 205   0,55   0,27%
  • IDX30 374   -1,44   -0,38%
  • IDXHIDIV20 452   -1,86   -0,41%
  • IDX80 105   -0,18   -0,17%
  • IDXV30 111   0,56   0,51%
  • IDXQ30 123   -0,45   -0,36%

Rawan profit taking, tekanan di bursa belum reda


Selasa, 28 April 2015 / 06:17 WIB
Rawan profit taking, tekanan di bursa belum reda
ILUSTRASI. Indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka menguat ke level 6.961 pada Kamis (16/11)


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bursa saham domestik masih berpotensi jatuh pada hari ini. Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 3,49% ke level 5.245,4. Padahal, bursa Asia melaju 0,2% ke level 156,37.

Analis Lautandhana Securindo Krishna D Setiawan menilai, pasar domestik cenderung kecewa terhadap laporan keuangan emiten kuartal I-2015 yang di bawah harapan. "Terutama emiten perkebunan," ujarnya, kemarin.

Alwy Assegaf, Analis Universal Broker Indonesia, bilang, sentimen itu memicu investor asing melakukan aksi jual. Tercatat aksi jual asing mencapai Rp 2,24 triliun. Investor juga mencemaskan laju ekonomi Indonesia di kuartal I-2015 yang diduga melambat.

Prediksi Alwy, koreksi IHSG berlanjut pada hari ini. "Investor juga akan profit taking mengantisipasi hasil pertemuan bank sentral AS (FOMC meeting) dan data PDB Indonesia yang diprediksi melambat," ujarnya.

Prediksi Alwy, hari ini, IHSG bisa terkoreksi ke kisaran 5.200-5.290. Sementara, prediksi Krishna, IHSG bergerak antara 5.220-5.277. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×