Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini berada di zona merah. Tercatat pada pukul 12.05 IHSG melemah hingga 2,61% ke level 5.293,41.
Analis First Asia Capital David N Sutyanto mengatakan anjloknya IHSG dipengaruhi oleh data emiten di kuartal I-2015. "Data emiten di kuartal I ini kurang bagus," tuturnya kepada KONTAN, Senin (27/4).
Dengan kondisi itu, dia bilang hari ini IHSG akan bergerak cenderung melemah di kisaran 5.300-5.350. Adapun pada Jumat (24/4) laju IHSG ditutup melemah 0,02% ke level 5.435,35. Selama sepekan lalu indeks naik tipis 0,46%.
Sampai sesi I, seluruh sektor memerah. Pelemahan indeks dipimpin oleh sektor pertanian sebesar 5,79%. Diikuti sektor keuangan 4,14%, industri aneka 3,98%, infrastruktur 2,51%, pertambangan 2,39%, industri dasar 2,08%, konstruksi 2,04%.
Sektor manufaktur juga melemah 1,98%, perdagangan 1,38%, dan sektor barang konsumen 0,95%. Tercatat sebanyak 30 saham menguat, 283 saham melemah dan 39 saham tidak bergerak. Total volume perdagangan saham yang terjadi sebanyak 4,67 miliar lots senilai Rp 5,12 triliun.
Anjloknya indeks terjadi seiring dengan kaburnya investor asing di pasar modal dalam negeri. Tercatat investor asing melakukan aksi jual saham sebesar Rp 1,9 triliun dan aksi beli saham sebesar Rp 877,8 miliar. Itu berarti net sell investor asing mencapai lebih dari Rp 1 triliun, hari ini saja.
Beberapa emiten yang mengalami penurunan laba bersih antara lain
Emiten | Kuartal I-2015 | Kuartal I-2014 |
AALI | Rp 156 miliar | Rp 784 miliar |
TINS | Rp 19,1 miliar | Rp 95,0 miliar |
AUTO | Rp 87,4 miliar | Rp 265,5 miliar |
BNGA | Rp 82, 7 miliar | Rp 1,09 triliun |
ARNA | Rp 39,6 miliar | Rp 77,1 miliar |
LEAD | US$ 1,09 juta | US$ 5,69 juta |
BDMN | Rp 687 miliar | Rp 874 miliar |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News