Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok dan mengukir pelemahan terdalam selama enam bulan terakhir. Anjloknya indeks saham terjadi seiring dengan melemahnya ekonomi yang membuat kinerja perusahaan memburuk.
Portfolio manager PT Sinarmas Asset Management Jeffrosenberg Tan, seperti dikutip Bloomberg mengatakan, investor menyesuaikan kenyataan bahwa ekonomi Indonesia memang dalam tren penurunan. "Kami telah memangkas portofolio sejumlah saham," katanya, Senin (27/4).
Seperti diketahui IHSG longsor pada perdagangan Senin (27/4). Sampai sesi pertama, IHSG anjlok 2,7% atau 143,56 poin menjadi 5.291,79.
Seluruh sektor memerah. Pelemahan indeks dipimpin oleh sektor pertanian sebesar 5,79%. Diikuti sektor keuangan 4,14%, industri aneka 3,98%, infrastruktur 2,51%, pertambangan 2,39%, industri dasar 2,08%, konstruksi 2,04%.
Sektor manufaktur juga melemah 1,98%, perdagangan 1,38%, dan sektor barang konsumen 0,95%. Tercatat sebanyak 30 saham menguat, 283 saham melemah dan 39 saham tidak bergerak. Total volume perdagangan saham yang terjadi sebanyak 4,67 miliar lots senilai Rp 5,12 triliun.
Anjloknya indeks terjadi seiring kaburnya investor asing di pasar modal dalam negeri. Tercatat investor asing melakukan aksi jual saham sebesar Rp 1,9 triliun dan aksi beli saham sebesar Rp 877,8 miliar. Itu berarti net sell investor asing mencapai lebih dari Rp 1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News