kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raih Dana Rp 1,65 Triliun dari Rights Issue, Ini Rencana BRMS


Senin, 17 Januari 2022 / 16:36 WIB
Raih Dana Rp 1,65 Triliun dari Rights Issue, Ini Rencana BRMS
ILUSTRASI. Bumi Resources Minerals (BRMS) telah merampungkan proses penawaran umum terbatas yang kedua atau rights issue.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) telah merampungkan proses penawaran umum terbatas yang kedua (PUT2) atau rights issue. Dalam aksi korporasi itu, BRMS memperoleh dana sebesar Rp 1,65 triliun. Jumlah saham BRMS juga meningkat menjadi sebanyak 141.784.040.338 saham pasca transaksi PUT2.

Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata mengatakan, dari dana yang diperoleh perusahaan berencana untuk menggunakannya untuk membangun pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 2000 ton bijih/hari di Gorontalo.

Selain itu juga dialokasikan sebagaian dananya untuk menyelesaikan konstruksi infrastruktur yang diperlukan. Meliputi jalan tambang, peralatan berat dan transportasi), dan konstruksi fasilitas pendukung tambang (power supply, waste dump, sediment pond, tailing dam, detoxification plant, dan lainnya.

Baca Juga: Diduga Entitas Grup Salim, Emirates Tarian Global Kini Kuasai 25,11 Persen Saham BRMS

Selanjutnya, dana hasil PUT2 tersebut juga akan digunakan untuk pemboran di dua prospek emas di lokasi Motomboto, Gorontalo demi menambah jumlah cadangan bijih emas sebesar 10 juta ton bijih. "Semoga di awal 2024, proyek tambang emas Gorontalo dapat mulai berproduksi secara komersial," ujar Suseno dalam keterangan resmi, Senin (17/1).

Sebagai informasi, dana investasi yang diperlukan dalam pembangunan pabrik pengolahan bijih emas di Gorontolo sebesar US$ 29 juta. Kemudian untuk penyelesaian konstruksi sebesar US$ 21 juta. Selanjutnya, dana invetasi untuk pemboran di dua prospek emas sebesar US$ 5,25 juta.

BRMS juga berharap bahwa proyek emas Palu sudah dapat mengoperasikan tiga pabrik pengolahan bijih emas dengan total kapasitas sebesar 8.500 ton bijih per hari di kuartal pertama tahun 2024.

Baca Juga: Ini Kata BRMS Terkait Pelunasan Utang Rp 484 Miliar ke Aneka Tambang (ANTM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×