Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah kembali melemah di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), Rabu (21/10). Mengacu data Bloomberg, di pasar spot rupiah berada di level Rp 13.704 per dollar AS atau melemah 0,15% dari sebelumnya Rp 13.683 per dollar AS pukul 10.03 WIB.
Nasib rupiah serupa di kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah berada di level Rp 13.696 per dollar AS atau melemah 0,45% dari sebelumnya Rp 13.634 per dollar AS.
Kinerja rupiah dibebani spekulasi pelaku pasar terhadap sinyal kenaikan suku bunga The Fed jelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC).
Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank BNI, menuturkan, USD kembali perkasa karena didukung data-data ekonomi yang positif sejak akhir pekan lalu, seperti inflasi, klaim pengangguran, dan sentimen konsumen. “Ini memunculkan kembali spekluasi kenaikan suku bunga The Fed di tahun 2015,” papar Reny.
Katalis negatif datang dari testimoni Janet Yellen dan beberapa pejabat The Fed, seperti William Dudley dan Jerome Powell. “Jika sedikit menyinggung peluang kenaikan suku bunga dan data AS kembali positif, rupiah melemah lagi,” prediksi Reny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News