Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Tekanan pelemahan rupiah hari ini tidak hanya datang dari eksternal tapi juga sajian data ekonomi domestik yang masih negatif.
Di pasar spot, Selasa (20/10) valuasi rupiah merosot 1,23% ke level Rp 13.683 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia rupiah melemah 0,52% di level Rp 13.634 per dollar AS.
Andri Hardianto, Research and Analyst PT Fortis Asia Futures bahwa dari sisi domestik pun mendatangkan sentimen negatif. Data direct foreign investment September 2015 turun ke level 12% dari sebelumnya mencapai 18,2%.
“Jadi baik dari eksternal maupun internal semuanya negatif bagi pergerakan rupiah,” kata Andri. Selain memang sentimen penyokong dari data ekonomi domestik kian minim di pengujung bulan ini.
Sebabnya dari eksternal sajian data ekonomi AS positif. Ditambah dengan penantian pasar akan testimoni yang akan disampaikan oleh beberapa pejabat The Fed Selasa (20/10) malam nanti.
Beberapa pejabat The Fed seperti Presiden The Fed New York William Dudley dan Gubernur The Fed Jerome Powell, tidak ketinggalan Gubernur The Fed Janet Yellen akan memberikan testimoni.
"Walaupun memang pengaruh pernyataan ini tidak akan besar karena pasar kini butuh kepastian bukan hanya sinyal," kata Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News