Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) semakin memperkuat portofolio bisnisnya. Emiten properti yang berbasis di Surabaya ini baru saja merampungkan akuisisi 67,1% saham PT Pakuwon Permai.
Nilai akuisisi tersebut mencapai Rp 2,34 triliun. Adapun penyelesaian transaksi ini dilakukan pada tanggal 10 Oktober lalu.
"Tentunya kami sangat antusias dengan akuisisi ini mengingat Pakuwon Permai memiliki aset di lokasi strategis di Surabaya dan Jakarta, serta didukung dengan tenancy dan tingkat okupansi yang tinggi," tutur Presiden Komisaris & Founder PWON Alexander Tedja dalam keterangan tertulisnya, (14/10).
Dia menambahkan, akuisisi tersebut sejalan dengan strategi perseroan guna memaksimalkan manfaat dari proyek dalam pengembangan (pipeline project) yang solid yang memberikan keseimbangan pertumbuhan recurring pendapatan pengembangan proyek ke depan.
"Sumber pendanaan atas akuisisi ini diambil dari penerbitan surat utang yang kami laksanakan bulan Juli 2014 lalu sebesar US$200 juta," pungkasnya.
Catatan saja, Pakuwon Permai merupakan pemilik dan pengembang satu proyek superblok Supermal Pakuwon Indah (SPI) di Surabaya dan dua pusat perbelanjaan ritel Royal Plaza di Surabaya dan Blok M Plaza di Jakarta. Pakuwon Permai juga memiliki serviced apartment Somerset Berlian di Jakarta.
Sedikit menilik kebelakang, selain pihak afiliasi, sebenarnya kerjasama PWON bersama Pakuwon Permai sudah terbentuk sejak tahun 1996 silam. Saat itu, PWON mengadakan perjanjian skema serah terima bangunan dengan PT Pakuwon Darma.
Dalam perjanjian kala itu disebutkan, PWON akan membiayai dan membangun Supermal Pakuwon Indah dalam waktu dua tahun sejak Januari 1997. Setelah bangunan selesai, PWON akan menyerahkan kembali proyek ini kepada Pakuwon Darma dan PWON akan mendapatkan biaya pembangunan plus imbalan 5%.
Dalam perjanjian itu, Pakuwon Darma juga menunjuk PWON sebagai pengelola dan mengurus operasional Supermal Pakuwon Indah.
Imbalannya 1% dari pendapatan kotor Supermal. Namun, karena PWON tidak bisa memenuhi jadwal pembangunan Supermal, maka Pakuwon Darma memutuskan melanjutkan proyek supermal lewat anak usahanya, Pakuwon Permai, sejak November 2002 hingga rampung di tahun 2004.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News