Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan segera meluncurkan proyek township Grand Pakuwon di Surabaya Barat. Proyek perumahan ini rencananya akan diluncurkan akhir bulan September.
Direktur Pengembangan Bisnis PWON, Ivy Wong mengatakan, PWON sedang membangun secara bertahap di area seluas 140 hektare (ha) tersebut. Untuk tahap pertama, PWON tengah membangun cluster di atas lahan seluas 20 ha. Untuk pengembangannya, PWON sudah menghabiskan investasi sekitar Rp 70 miliar. "Perjalanan pengembangan tahap pertama sekitar 2 tahun," paparnya kepada KONTAN, Selasa (23/9).
PWON berharap proyek ini diminati banyak pembeli sehingga mendorong marketing sales perseroan. Selain dari Surabaya, marketing sales PWON juga masih mengandalkan proyek-proyek di Jakarta seperti apartemen di Kota Kasablanka.
Hingga akhir tahun ini PWON menargetkan marketing sales stagnan sebesar Rp 3 triliun. Namun, perseroan berharap pendapatan bisa tumbuh 20% - 30% year on year (yoy).
PWON mempunyai porsi recurring income yang cukup besar, yakni sekitar 43% dari pendapatan. Sedangkan divisi development berkontribusi sekitar 57% terhadap pendapatan. Ke depan, PWON berusaha menjaga porsi ideal 50%-50%. Hal ini sekaligus sebagai penyeimbang di saat sektor properti melambat.
Bulan depan, PWON akan mulai menggunakan dana obligasi global US$ 168 juta untuk akuisisi lahan. Sayang, Ivy masih enggan menyebut lokasinya. "Nilai akuisisi hampir sama dengan jumlah dana obligasi," ungkapnya.
PWON juga baru mendapat pinjaman sindikasi Rp 1,25 triliun dari PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman sindikasi ini akan dipakai untuk pembangunan proyek Tunjungan Plaza 5, Tunjungan Plaza 6, dan hotel di atas Tunjungan Plaza 4, Surabaya. Ivy pun belum menyebut kapan rencana pembangunannya.
Ivy mengaku PWON masih akan fokus mengembangkan proyek di Jakarta dan Surabaya. Pasalnya potensi pembeli di kedua daerah ini masih besar. "Untuk ke kota lainnya belum ada rencana," imbuhnya.
Pada semester I-2014 pendapatan PWON sebesar Rp 1,88 triliun naik 16% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 1,62 triliun. Sementara laba bersihnya Rp 905,72 miliar naik 34% dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar Rp 673,42 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News