kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.514   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.761   25,89   0,33%
  • KOMPAS100 1.207   4,86   0,40%
  • LQ45 964   5,17   0,54%
  • ISSI 233   0,32   0,14%
  • IDX30 495   2,78   0,56%
  • IDXHIDIV20 594   3,64   0,62%
  • IDX80 137   0,57   0,42%
  • IDXV30 143   0,37   0,26%
  • IDXQ30 165   0,90   0,55%

Punya Potensi Besar, Manajer Investasi Bidik Investor Ritel


Kamis, 22 Februari 2024 / 08:41 WIB
Punya Potensi Besar, Manajer Investasi Bidik Investor Ritel
ILUSTRASI. Punya Potensi Besar, Manajer Investasi Bidik Investor Ritel


Reporter: Akmalal Hamdhi, Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Manajer Investasi (MI) tengah giat meningkatkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) pada tahun ini, dengan memperbesar pasar ritel menjadi fokus utama untuk pertumbuhan AUM.

BNI Asset Management (BNI AM), di bawah kepemimpinan Putut Endro Andanawarih, bertekad untuk menduduki posisi lima besar di antara MI berdasarkan besarnya AUM pada tahun ini. 

Pada tahun 2023, BNI AM menempati peringkat keenam dengan total dana kelolaan sebesar Rp 31,7 triliun.

Baca Juga: BRI MI Naik ke Posisi 4 Manajer Investasi, Ditopang Pertumbuhan AUM Investor Ritel

Salah satu strategi yang diterapkan oleh BNI AM adalah dengan membidik pasar ritel. Meskipun investor ritel mungkin memiliki kontribusi yang lebih kecil dalam hal dana yang dikelola, namun mereka tetap menjadi segmen yang penting dalam menghasilkan pendapatan. 

"Saat ini jumlah investor ritel BNI AM mencapai sekitar 400.000 orang," kata Putut, Senin (20/2).

BNI AM juga terus memperluas jaringan mitra distribusinya.

Pada tahun lalu saja, BNI AM menambah empat Agen Penjual Efek Reksadana (Aperd) baru, seperti Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Sayakaya, dan Buka Investasi Bersama (BIB). 

Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham Henan Putihrai AM Diprediksi Positif pada 2024

"Hingga saat ini, kami telah bermitra dengan total 28 Aperd yang terdiri dari empat bank, 11 sekuritas, dan 13 fintech," tambahnya.




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×