kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Punya Fundamental Bagus, Analis Rekomendasikan Mulai Akumulasi Saham Bank Besar


Selasa, 10 Mei 2022 / 19:49 WIB
Punya Fundamental Bagus, Analis Rekomendasikan Mulai Akumulasi Saham Bank Besar
ILUSTRASI. Layanan nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham perbankan masih berlanjut melemah meskipun penurunan sahamnya sudah tidak sedalam perdagangan pada awal pekan ini.

Pada perdagangan sesi I perdagangan Selasa (10/5), saham-saham bank besar memang sempat anjlok dalam namun kembali membaik pada sesi II kedua sehingga koreksi saham beberapa bank lebih terbatas, bahkan ada yang ditutup stabil. 

Saham PT Bank Central Asia  Tbk (BBCA) yang sempat turun ke level Rp 7.250 pada sesi I kembali meningkat hingga akhirnya hanya terkoreksi 0,99% ke level Rp 7.525 berdasarkan data RTI. Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang sempat dihempas ke level Rp 7.825 akhirnya ditutup terkoreksi 2,7% ke level Rp 8.100. 

Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ditutup di level sama pada penutupan perdagangan Senin (9/5) masing-masing di level Rp 4.530, padahal di sesi pertama sempat merosot ke level Rp 4.260. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) bahkan ditutup naik 0,8% ke level Rp 8.900 setelah sempat terjun ke level Rp 8.350. 

Baca Juga: Laba Sejumlah Emiten Asuransi Naik, Bagaimana Rekomendasi Sahamnya?

Penurunan terbatas juga dialami bank-bank lain. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) ditutup koreksi 1,2% ke level Rp 1.700 setelah di sesi I perdagangan sempat jatuh ke level Rp 1.645. Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) ditutup stabil di level Rp 1.520. 

Ekonom yang juga pakar keuangan dan pasar modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy melihat harga saham-saham bank besar saat ini masih relatif wajar. "Tidak kemurahan juga karena pertumbuhan kredit masih lambat, masih di bawah periode pra pandemi," katanya pada Kontan.co.id, Selasa (10/5). 

Menurutnya, koreksi saham perbankan selama pekan ini masih wajar karena sebelumnya telah mengalami kenaikan tinggi menjelang rilis laporan keuangan kuartal I. Padahal, bayang-bayang kredit bermasalah atau NPL masih ada karena kebijakan relaksasi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19. 

Meskipun tidak kemurahan, Budi menilai melakukan cicil beli saham-saham bank besar saat ini tidak salah. Namun, ia menyarankan tidak hanya beli saham bank saja. Sebab jika asing kembali melakukan net buy maka saham-saham berkapitalisasi besar hampir pasti akan kembali naik.

Baca Juga: Marketing Sales Solid, Saham CTRA Dinilai Punya Prospek Menarik pada Tahun Ini

Dari data RTI, harga saham terhadap nilai buku atau price to book value (PBV) BBCA saat ini mencapai 4,76x, BBRI 2,52x, BMRI 1,94x, dan BBNI 1,32x. 

Sementara Ellen May, Fouder Emtrade menyebut rata-rata PBV BBCA dalam lima tahun 4,4x. Sementara BBRI 1,82x, BMRI 1,8x dan BBNI 1,2x.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga memandang saat ini merupakan momentum yang tepat bagi investor untuk melakukan akumulasi beli saham-saham bank besar. 

 

Meskipun ada resiko saham-saham ini turun lebih dalam, namun dia menyakini selama fundamental perusahaan dari bank itu baik dan juga sekaligus didukung pulihnya fundamental ekonomi Indonesia maka sahamnya pasti akan naik lagi walaupun tidak dalam jangka waktu pendek.

Nico mengatakan, saat ini banyak pelaku pasar yang masih ragu masuk ke saham perbankan karena saham -saham tersebut sudah naik tinggi menjelang libur Lebaran sebelum akhirnya terkoreksi tajam pada pekan ini.

"Terkait kapan waktu yang tepat untuk masuk tentu semua kembali kepada persepsi pelaku pasar dan investor terhadap volatilitas pasar. Tidak semua investor memiliki tingkat toleransi yang sama terhadap volatilitas pasar," ujarnya. 

Apabila tidak menyukai volatilitas pasar yang cenderung meningkat, kata Nico, maka  memanjangkan durasi investasi menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi risiko berinvestasi dan tentu saja di sertai dengan pilihan saham yang bagus secara fundamental.

Nico tetap melihat bahwa  empat bank besar BBNI, BBCA, BBRI, dan BMRI menarik untuk mulai dibeli saat ini. Apalagi, katanya, penurunan saham bank-bank ini sudah terbatas pada sesi II perdagangan Selasa. Selain itu, saham ARTO menurutnya juga menarik untuk dilirik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×